Beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) yang disediakan oleh Bulog, meskipun turun sebesar 0,32 persen atau Rp40, masih berada pada harga Rp12.510 per kg.
Kenaikan harga beras ini menambah beban bagi masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah yang sangat bergantung pada beras sebagai bahan pokok harian.
Komoditas bawang merah dan bawang putih juga mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan.
BACA JUGA:Harga Pangan 21 September 2024 : Daging Ayam Ras Turun Jadi Rp34.400 per Kilogram !
BACA JUGA:Harga Pangan 20 September 2024 : Cabai Rawit Merah Naik Jadi Rp46.310 per Kilogram !
Bawang merah naik 2,09 persen atau Rp580 menjadi Rp28.370 per kg.
Bawang merah merupakan bahan yang sangat dibutuhkan dalam berbagai masakan Indonesia, sehingga kenaikan harga ini dapat memengaruhi pengeluaran rumah tangga.
Khususnya bagi kalangan ibu rumah tangga yang setiap hari mengolah masakan di rumah.
Sementara itu, bawang putih bonggol mengalami kenaikan sebesar 4,30 persen atau Rp1.700, sehingga mencapai harga Rp41.220 per kg.
Kenaikan harga bawang putih ini bisa menjadi pertanda bahwa impor bawang putih yang cukup dominan dalam pasokan domestik mulai terpengaruh oleh dinamika pasar global.
Hal ini dapat menyebabkan lonjakan harga di tingkat konsumen, terutama menjelang akhir tahun di mana permintaan terhadap komoditas ini cenderung meningkat.
Sektor cabai yang sering kali mengalami fluktuasi harga juga tidak lepas dari tren kenaikan pada Senin pagi.
Cabai merah keriting mengalami kenaikan sebesar 0,80 persen atau Rp250 menjadi Rp31.640 per kg.
Di sisi lain, cabai rawit merah justru mengalami penurunan harga sebesar 0,45 persen atau Rp200 menjadi Rp44.390 per kg.
Pergerakan harga cabai yang berbeda ini mencerminkan dinamika pasokan dan permintaan yang bervariasi di pasar.
Fluktuasi harga cabai sering kali dipengaruhi oleh kondisi cuaca dan distribusi yang tidak stabil.