Harga Pangan 21 September 2024 : Daging Ayam Ras Turun Jadi Rp34.400 per Kilogram !

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Sabtu , 21 Sep 2024 - 10:44

Harga pangan 21 September 2024 mengalami penurunan hampir semua komoditi-Foto : Dokumen Palpos-

PALEMBANG, KORANPALPOS.COM – Tren harga komoditas pangan selalu menjadi perhatian utama masyarakat Indonesia, terutama dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.

Pada Sabtu pagi ini, beberapa harga komoditas pangan di tingkat eceran mengalami penurunan, namun beberapa lainnya mengalami kenaikan.

Berdasarkan data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang diakses pada pukul 10.07 WIB, harga rata-rata nasional daging ayam ras di tingkat eceran terpantau mengalami penurunan.

Harga daging ayam ras yang sebelumnya berada di angka Rp34.610 per kg pada pekan lalu, turun menjadi Rp34.400 per kg.

Penurunan ini memberikan angin segar bagi masyarakat, terutama di tengah isu inflasi yang kerap mempengaruhi harga kebutuhan pokok.

Tak hanya daging ayam ras, komoditas lain seperti cabai merah keriting juga mengalami penurunan harga.

Berdasarkan data yang sama, harga cabai merah keriting pagi ini turun menjadi Rp34.150 per kg.

Ini tentu menjadi kabar baik bagi para konsumen, terutama karena cabai merupakan bahan penting dalam masakan Indonesia.

Selain itu, harga cabai rawit merah juga turun dan berada di kisaran Rp44.630 per kg, menurun dari harga pekan sebelumnya. Komoditas telur ayam ras pun tidak luput dari penurunan harga.

harga pangan 21 september 2024 : daging ayam ras turun jadi rp34.400 per kilogram !                            palembang, koranpalpos.com – tren harga komoditas pangan selalu menjadi perhatian utama masyarakat indonesia, terutama dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.
pada sabtu pagi ini, beberapa harga komoditas pangan di tingkat eceran mengalami penurunan, namun beberapa lainnya mengalami kenaikan.
berdasarkan data panel harga badan pangan nasional (bapanas) yang diakses pada pukul 10.07 wib, harga rata-rata nasional daging ayam ras di tingkat eceran terpantau mengalami penurunan.
baca juga:harga pangan 20 september 2024 : cabai rawit merah naik jadi rp46.310 per kilogram !
baca juga:harga pangan 19 september 2024 : bawang merah sentuh rp29.540 per kilogram !
harga daging ayam ras yang sebelumnya berada di angka rp34.610 per kg pada pekan lalu, turun menjadi rp34.400 per kg.
penurunan ini memberikan angin segar bagi masyarakat, terutama di tengah isu inflasi yang kerap mempengaruhi harga kebutuhan pokok.
tak hanya daging ayam ras, komoditas lain seperti cabai merah keriting juga mengalami penurunan harga.
baca juga:harga pangan 18 september 2024 : bawang putih naik lagi, tembus rp41.470 per kilogram !
baca juga:harga pangan 17 september 2024 : cabe merah keriting, bawang merah dan bawang putih turun !
berdasarkan data yang sama, harga cabai merah keriting pagi ini turun menjadi rp34.150 per kg.
ini tentu menjadi kabar baik bagi para konsumen, terutama karena cabai merupakan bahan penting dalam masakan indonesia.
selain itu, harga cabai rawit merah juga turun dan berada di kisaran rp44.630 per kg, menurun dari harga pekan sebelumnya. komoditas telur ayam ras pun tidak luput dari penurunan harga.
baca juga:harga pangan 16 september 2024 : bawang putih capai rp40.620 per kilogram ! 
baca juga:harga pangan 14 september 2024 : telur ayam naik lagi jadi rp28.610 per kilogram !
telur ayam ras tercatat turun menjadi rp28.310 per kg, memberikan sedikit kelonggaran bagi masyarakat yang banyak mengandalkan telur sebagai sumber protein murah dan bergizi.
di sisi lain, beberapa komoditas pangan justru mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan.
bawang merah, misalnya, mengalami kenaikan sebesar rp580 per kg dari pekan lalu, dan saat ini berada di angka rp27.270 per kg.
baca juga:harga pangan 13 september2024 : harga cabai merah keriting terus naik menjadi rp38.130 per kg !
baca juga:harga pangan 12 september 2024 : minyak goreng tercatat rp18.250 per liter !
kenaikan harga bawang merah ini diperkirakan karena faktor cuaca dan pasokan yang belum stabil di beberapa wilayah produsen utama.
bawang putih bonggol juga tercatat mengalami kenaikan dengan harga rata-rata nasional rp40.210 per kg.
kenaikan harga bawang putih ini menjadi perhatian, mengingat bawang putih merupakan bahan utama dalam banyak hidangan dan bumbu dapur.
selain bawang, komoditas beras juga menunjukkan kenaikan yang signifikan. beras premium saat ini dijual dengan harga rata-rata rp15.570 per kg.
sementara beras medium berada di kisaran rp13.570 per kg, dan beras jenis sphp (stabilisasi pasokan dan harga pangan) tercatat di harga rp12.600 per kg.
kenaikan harga beras ini menjadi perhatian utama pemerintah, mengingat beras merupakan bahan pokok utama masyarakat indonesia.
harga minyak goreng curah tercatat di angka rp16.250 per liter, sedikit lebih tinggi dari harga pada bulan-bulan sebelumnya.
sementara itu, minyak goreng kemasan sederhana mengalami kenaikan harga dengan rata-rata rp18.140 per liter.
kenaikan harga minyak goreng ini dikhawatirkan dapat berdampak pada sektor usaha kecil dan menengah, yang banyak bergantung pada minyak goreng dalam operasionalnya.
tak hanya minyak goreng, harga gula konsumsi juga tercatat mengalami kenaikan. saat ini, gula konsumsi dijual dengan harga rata-rata rp17.880 per kg, sedikit lebih tinggi dari bulan sebelumnya.
kenaikan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk fluktuasi harga di pasar internasional dan biaya produksi yang meningkat.
di sektor perikanan, beberapa jenis ikan juga mengalami kenaikan harga. harga ikan tongkol tercatat naik menjadi rp32.760 per kg.
sementara ikan bandeng berada di angka rp33.110 per kg.
ikan lain yang mengalami kenaikan harga adalah ikan kembung, yang saat ini dijual dengan harga rp39.980 per kg.
kenaikan harga ikan ini dipengaruhi oleh permintaan yang tinggi serta kondisi cuaca yang mempengaruhi hasil tangkapan nelayan.
selain ikan, harga daging sapi murni juga mengalami kenaikan.
berdasarkan data dari bapanas, harga daging sapi murni saat ini mencapai rp135.610 per kg, yang cukup tinggi dibandingkan harga rata-rata di beberapa bulan sebelumnya.
kenaikan ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk peningkatan biaya produksi dan distribusi.
pergerakan harga pangan di indonesia sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari kondisi cuaca, pasokan, distribusi, hingga permintaan pasar.
misalnya, cuaca buruk yang terjadi di beberapa wilayah produsen cabai dapat mempengaruhi jumlah pasokan yang tersedia di pasar, sehingga menyebabkan fluktuasi harga.
di sisi lain, biaya distribusi juga memainkan peran penting dalam menentukan harga di tingkat eceran.
ketika biaya bahan bakar atau transportasi meningkat, harga komoditas juga cenderung ikut naik.
hal ini terutama dirasakan pada komoditas yang harus diangkut dari wilayah produsen yang jauh ke pasar-pasar di kota-kota besar.
permintaan yang tinggi juga menjadi faktor penting dalam mempengaruhi harga pangan.
misalnya, pada saat musim liburan atau perayaan besar seperti lebaran, harga beberapa komoditas pangan, terutama daging dan telur, cenderung naik karena lonjakan permintaan dari konsumen.
pemerintah, melalui badan pangan nasional dan berbagai instansi terkait, terus berupaya untuk menjaga stabilitas harga pangan di pasar.
salah satu langkah yang diambil adalah melalui program stabilisasi pasokan dan harga pangan (sphp), yang bertujuan untuk memastikan pasokan pangan tetap tersedia di pasar dan harga tetap stabil. 
selain itu, pemerintah juga mengawasi dengan ketat distribusi pangan, memastikan bahwa tidak ada penimbunan atau praktik spekulasi yang dapat merugikan konsumen.
kebijakan subsidi transportasi untuk beberapa wilayah produsen juga terus didorong agar distribusi komoditas pangan berjalan lancar dan harga tetap terjangkau bagi masyarakat.
dalam jangka panjang, pemerintah juga mendorong peningkatan produktivitas di sektor pertanian dan perikanan, termasuk dengan memberikan dukungan kepada petani dan nelayan dalam bentuk bantuan subsidi.
selain itu, penyediaan bibit unggul, serta peningkatan akses ke teknologi pertanian dan perikanan.
harga pangan yang selalu berubah menuntut perhatian serius dari berbagai pihak, terutama pemerintah, agar masyarakat tetap dapat mengakses kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.
turunnya harga daging ayam ras, telur, dan cabai pada hari ini memberikan sedikit kelegaan bagi konsumen.
namun kenaikan pada komoditas lain seperti bawang merah, bawang putih, dan beras menunjukkan bahwa tantangan dalam menjaga stabilitas harga pangan masih terus berlanjut.
dengan kebijakan yang tepat dan dukungan bagi para petani serta nelayan, diharapkan harga pangan dapat lebih stabil dan masyarakat tidak terbebani oleh kenaikan harga kebutuhan pokok.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 20 Oktober 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan