KORANPALPOS.COM- Ketahuilah bahwa semua rezeki datang dari Allah Ta’ala, yang meluaskan atau menyempitkannya sesuai dengan hikmah-Nya.
Tugas kita sebagai manusia adalah menerima ketetapan-Nya dengan sabar, syukur, dan qana'ah (merasa cukup).
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
قد أفلحَ من أسلمَ ، ورُزِقَ كفافًا ، وقنَّعَه اللهُ بما آتاهُ
“Sungguh beruntung orang yang sudah berislam, lalu Allah beri rezeki yang secukupnya, dan Allah jadikan hatinya qana’ah (merasa cukup) dengan apa yang dikaruniakan kepadanya” (HR. Muslim no. 1054).
BACA JUGA:Rahasia Membangun Rumah di Surga Melalui Amalan Sehari-hari
BACA JUGA:Memahami Konsep Dzul-Wajhain (Bermuka Dua) dalam Islam: Definisi dan Penjelasan
Namun, sebagian dari kita sering kali kalah oleh hawa nafsu, sehingga terus merasa tidak cukup. Rasulullah Shallallahu‘alaihi Wasallam juga bersabda
لَوْ كَانَ لِابْنِ آدَمَ وَادِيَانِ مِنْ مَالٍ لاَبْتَغَى ثَالِثًا، وَلاَ يَمْلَأُ جَوْفَ ابْنِ آدَمَ إِلَّا التُّرَابُ
“Andai bani Adam memiliki dua lembah yang penuh dengan harta, maka dia akan mencari lembah yang ketiga. Dan tidak ada yang bisa memenuhi perut bani Adam kecuali tanah (yaitu kematian)” (HR. Bukhari no.6436 dan Muslim no.1048).
Berikut ini adalah 10 sebab mengapa seseorang bisa terus merasa miskin dan kurang, semoga kita bisa
BACA JUGA:Kesuksesan dalam Genggaman: Mengapa Kita Butuh Allah dalam Setiap Langkah
BACA JUGA:Uban: Cahaya Keimanan yang Menyinari Hari Kiamat merenungkan dan mengambil faedah darinya:
1. Ambisi Terbesar Adalah Dunia, Bukan Akhirat
Jika seseorang menjadikan dunia sebagai tujuan utamanya, Allah akan menjadikan kefakiran selalu di depan matanya.