Keutamaan Dzikir Ketika Terbangun di Tengah Malam: Menggapai Ampunan dan Doa yang Dikabulkan
Keutamaan Dzikir Ketika Terbangun di Tengah Malam: Menggapai Ampunan dan Doa yang Dikabulkan. Fhoto : Tangkapan Layar Facebook Dakwah Sunnah Indonesia--
KORANPALPOS.COM- Dzikir merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dengan mengingat Allah subhanahu wa ta'ala, seorang hamba dapat mendekatkan diri kepada-Nya, memohon ampunan, serta berharap terkabulnya segala doa dan permohonannya.
Salah satu momen yang memiliki keutamaan besar dalam berdzikir adalah ketika seseorang terbangun di tengah malam.
Dalam ajaran Islam, terdapat sebuah dzikir yang diajarkan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bagi siapa saja yang terbangun di waktu malam.
Dzikir ini tidak hanya membawa ketenangan hati, tetapi juga dijanjikan pengampunan dosa dan terkabulnya doa.
BACA JUGA:Ketika Harapan Tak Terpenuhi: Menemukan Kebahagiaan dengan Iman kepada Qadha dan Qadar
BACA JUGA:Menjadi Manusia yang Bermanfaat bagi Orang Lain
Keutamaan Dzikir di Tengah Malam
Bangun di tengah malam merupakan momen yang istimewa dalam ibadah seorang Muslim. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ubadah bin Shamit radhiyallahu 'anhu, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa bangun di waktu malam, lalu mengucapkan:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ, الْحَمْدُ لِلَّهِ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ.
“Tidak ada Tuhan yang haq selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan da pujian, dan Dia mahakuasa atas segala sesuatu. Segala puji bagi Allah, mahasuci Allah, tidak ada ilah yang haq selain Allah, Allah mahabesar, dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah”Kemudian mengucapkan: ALLAHUMMAGHFIR-LII… ‘Ya Allah, ampunilah aku,’ atau ia berdo’a, niscaya DIKABULKAN. Jika ia berwudhu’ dan shalat, maka shalatnya diterima.” (Hadits shahih; riwayat Al-Bukhari, Abu Daud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah; lihat Shahih At-Targhib wa At-Tarhib, 1:149).
BACA JUGA:Mengikuti Teladan Nabi: Pentingnya Mendoakan Diri Sendiri Sebelum Orang Lain
BACA JUGA:Menggapai Surga: Memanfaatkan Dunia dengan Bijak untuk Akhirat
Penjelasan Dzikir yang dimaksud dalam hadits
La ilaha illallah wahdahu la syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa 'ala kulli syain qadir.