BATURAJA, KORANPALPOS.COM - Harga kopi robusta kembali mengalami lonjakan yang signifikan setelah sebelumnya sempat mengalami penurunan dalam dua bulan terakhir.
Kenaikan harga ini menjadi kabar gembira bagi para petani di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), yang selama ini menggantungkan hidupnya dari hasil perkebunan kopi.
Berdasarkan laporan yang diterima, lonjakan harga kopi robusta ini mulai terlihat sejak Maret 2024 dan terus meningkat hingga akhir April.
BACA JUGA:10 Negara Tujuan Ekspor Kopi Sumatera Selatan : Sejarah, Jenis, dan Pasar Ekspor 2024 !
Saat ini, harga biji kopi robusta yang telah dihaluskan mencapai Rp60 ribu per kilogram, naik sekitar Rp6 ribu dibandingkan harga sebelumnya yang hanya Rp54 ribu per kilogram.
Kenaikan harga ini tentunya memberikan angin segar bagi para petani kopi, terutama di wilayah Kecamatan Lengkiti, OKU, yang menjadi salah satu pusat produksi kopi robusta di Sumatera Selatan.
Erwan, salah seorang petani kopi asal Kecamatan Lengkiti, mengungkapkan rasa syukurnya atas kenaikan harga yang terjadi belakangan ini.
BACA JUGA:Kopi Pagaralam Terbaik di Sumatera Selatan : Miliki 6 Keistimewaan yang Diakui Dunia !
Menurutnya, harga yang saat ini mencapai Rp60 ribu per kilogram memberikan peluang bagi para petani untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar setelah masa sulit yang mereka alami sebelumnya.
"Tahun 2023 adalah masa yang sulit bagi kami. Saat itu, harga kopi hanya mencapai Rp20 ribu per kilogram, tapi kami masih bisa bertahan. Namun, dengan kenaikan harga yang mencapai Rp60 ribu per kilogram ini, tentu saja lebih menguntungkan dan sangat membantu perekonomian kami sebagai petani," kata Erwan pada Rabu, 11 September 2024.
Ia juga menambahkan, selain harga yang melonjak, kualitas hasil panen tahun ini lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
BACA JUGA:Perbedaan Kopi Semendo Vs Kopi Pagaralam : Penikmat Kopi Pasti Tahu, Soal Rasa tak Pernah Bohong !