Petani Kopi di OKU Siap-siap Kaya Raya : Harga Kopi Robusta Melonjak hingga Rp60 Ribu per Kilogram !

Rabu 11 Sep 2024 - 16:03 WIB
Reporter : Eco Marleno
Editor : Robiansyah

Curah hujan yang cukup serta perawatan yang lebih intensif terhadap tanaman kopi turut menjadi faktor yang mendukung peningkatan kualitas biji kopi robusta di wilayah tersebut.

Kenaikan harga kopi robusta tidak terjadi merata di semua wilayah. Kepala Desa Sukaraja, Kecamatan Lengkiti, Emil Marwan, menjelaskan bahwa harga kopi dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti kualitas biji kopi yang dihasilkan dan lokasi penjualan.

Di wilayah Kecamatan Lengkiti, harga kopi robusta halus berkisar antara Rp55 ribu hingga Rp60 ribu per kilogram, tergantung kualitas yang dihasilkan.

BACA JUGA:Buah Kopi Melimpah, Harga Tembus Rp58 Ribu Per Kg

BACA JUGA:Pertama di Indonesia : Sumatera Selatan Cetak Rekor MURI Minum Kopi di Pinggir Sungai Serentak Terbanyak !

Di beberapa daerah lain, seperti wilayah Ulu Ogan, harga kopi bisa lebih rendah meskipun jenis kopi yang dijual sama-sama robusta.

"Kualitas kopi sangat memengaruhi harga jualnya. Meskipun jenis kopinya sama, seperti robusta, jika kualitasnya berbeda, harga pun akan berbeda. Di Ulu Ogan misalnya, harga kopi robusta bisa lebih rendah karena kualitas biji kopinya mungkin tidak sebaik di Lengkiti," jelas Emil.

Ia juga menambahkan, penentuan harga kopi di daerah tidak hanya dipengaruhi oleh kualitas biji kopi saja, melainkan juga oleh aksesibilitas dan biaya distribusi.

Di daerah yang lebih terpencil dan sulit dijangkau, harga kopi cenderung lebih rendah karena biaya transportasi yang lebih tinggi.

Kenaikan harga kopi robusta di wilayah OKU ini dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, di antaranya adalah:

1. Permintaan Pasar yang Meningkat

Selama beberapa bulan terakhir, permintaan kopi robusta dari pasar lokal dan nasional meningkat tajam. Kenaikan ini dipicu oleh peningkatan konsumsi kopi di berbagai kalangan, baik dalam negeri maupun luar negeri.

Kopi robusta menjadi pilihan favorit karena karakteristiknya yang kuat dan harganya yang relatif lebih terjangkau dibandingkan jenis kopi lainnya, seperti arabika.

2. Kondisi Cuaca yang Mendukung

Pada tahun 2024, curah hujan yang cukup merata sepanjang tahun memberikan dampak positif terhadap kualitas dan kuantitas hasil panen kopi.

Tanaman kopi robusta di wilayah Lengkiti berkembang dengan baik, sehingga menghasilkan biji kopi berkualitas tinggi.

Kategori :