Bangun Kembali Gerbang Kota yang Roboh : Pj Wako Prabumulih dan Forkopimda Minta Bantuan Pertamina !

Selasa 10 Sep 2024 - 21:05 WIB
Reporter : Prabu Agustian
Editor : Maryati

PRABUMULIH, KORANPALPOS.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih menunjukkan perhatian serius terhadap insiden robohnya gerbang selamat datang kota Prabumulih karena ditabrak truk kontainer yang terjadi pada Minggu, 1 September 2024. Penjabat Walikota Prabumulih, H Elman ST MM, bersama forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) segera mengambil langkah-langkah strategis untuk menangani masalah ini.

Pj Walikota Prabumulih, H Elman ST MM, mengungkapkan bahwa setelah kejadian itu, Pemkot Prabumulih bersama forkopimda langsung bergerak untuk mencari solusi terkait pembangunan kembali gerbang yang roboh. 

“Kami bersama forkopimda, yaitu Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Prabumulih, Khristiya Luthfiasandi SH MH, Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo SIK, dan Ketua DPRD Prabumulih, Sutarno SE MIKom, langsung mendatangi GM Pertamina Hulu Rokan Zona 4, Djudjuwanto, untuk meminta bantuan pembangunan gerbang melalui dana CSR perusahaan BUMN tersebut,” ungkap Elman.

Langkah ini dilakukan karena pentingnya fungsi gerbang tersebut sebagai simbol identitas dan sambutan bagi setiap pengunjung yang memasuki kota Prabumulih. Dengan dukungan dana dari Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4 melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), diharapkan pembangunan kembali gerbang dapat dilakukan dengan segera.

BACA JUGA:Kasus Pertalite Bercampur Air : Pertamina Memberikan Pembinaan dan Sanksi SPBU Patih Galung !

BACA JUGA:Dugaan Pelanggaran Netralitas : SPM Laporkan Kades Rambai ke Bawaslu OKI

Elman menjelaskan bahwa dalam usulan yang disampaikan kepada GM PHR Zona 4, pihak Pemkot Prabumulih mengajukan pembangunan gerbang di dua titik strategis. Titik pertama adalah di lokasi gerbang yang roboh di simpang air mancur Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur. Titik kedua adalah kawasan Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Patih Galung, Kecamatan Prabumulih Barat, tepatnya di kawasan tugu nanas.

“Kami memutuskan untuk membangun gerbang di dua titik tersebut. Salah satunya di kawasan simpang air mancur, di tempat gerbang yang roboh, dan yang kedua di kawasan tugu nanas,” imbuh Elman. Keputusan ini diambil untuk memastikan bahwa semua titik masuk utama kota Prabumulih dapat memiliki gerbang yang representatif dan aman.

Terkait usulan itu, Elman menuturkan GM Pertamina Hulu Rokan Zona 4 menyatakan dukungan penuh kepada pemerintah kota Prabumulih. “Pertamina menyuport penuh karena mereka berada di Prabumulih, bagian dari kota Prabumulih. Kami berharap dengan adanya kerjasama ini, keindahan kota dan keindahan Pertamina dapat saling mendukung,” kata Elman.

Lebih lanjut Elman menuturkan, saat ini proses desain untuk bentuk gerbang yang akan dibangun sedang dilakukan. Pemkot Prabumulih bersama forkopimda berusaha memastikan bahwa desain gerbang tidak hanya aman tetapi juga estetis, memperindah tampilan kota. “Saat ini kami masih dalam tahap desain sebaik mungkin, agar gerbang yang dibangun nanti tidak hanya aman tetapi juga menambah keindahan kota,” imbuhnya.

BACA JUGA:45 Siswa SMP di OKU Ikut Ujian Nasional Berbasis Komputer

BACA JUGA:Sungai Ogan Menyusut, PDAM Tirta Raja Imbau Warga Bijak Gunakan Air

Pada kesempatan itu Elman juga mengajak seluruh masyarakat untuk berdoa dan mendukung upaya pembangunan gerbang tersebut. Dukungan masyarakat diharapkan dapat mempercepat proses pembangunan dan memastikan bahwa gerbang yang baru nanti dapat menjadi kebanggaan bersama.

Sementara ketika ditanya mengenai pertanggungjawaban dari pihak pengusaha angkutan yang menabrak gerbang, Elman menegaskan bahwa kasus ini masih dalam proses penyelidikan dan perundingan. “Kami bersama Kapolres dan Kasat Lantas sedang melakukan pendekatan dengan pengusaha angkutan. Alhamdulillah, mereka mendukung untuk mengganti gerbang yang roboh,” ujar Elman.

Untuk proses ganti rugi, Elman menjelaskan bahwa saat ini sedang dilakukan pembuatan berita acara terkait penghilangan aset. “Karena gerbang ini merupakan aset, perlu dibuat berita acara terlebih dahulu. Setelah dihitung kerugiannya, pihak yang mengganti rugi akan menyetorkan biaya tersebut ke kas daerah,” pungkasnya. 

Kategori :