Hutan Meranti-Sungai Kapas terletak di Kabupaten Musi Rawas dan mencakup area seluas 52.074 hektar dengan ketinggian antara 70 hingga 100 meter di atas permukaan laut.
Kawasan ini merupakan salah satu dari sedikit ekosistem hutan dataran rendah yang tersisa di Sumatera Selatan.
Hutan ini berada di bawah pengelolaan PT. Restorasi Ekosistem Indonesia (REKI), dan merupakan bagian dari Hutan Harapan.
Namun, di kawasan ini hanya ditemukan satu individu gajah sumatera.
3. Hutan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin
Hutan Lalan yang luasnya mencapai 262.823 hektar terletak di Kabupaten Musi Banyuasin, dengan ketinggian antara 8 hingga 35 meter di atas permukaan laut.
Kawasan ini terdiri dari lahan gambut dan tipe daratan, dan merupakan bagian dari sistem hutan rawa gambut yang meliputi Taman Nasional Berbak dan Sembilang.
Namun, di kawasan ini tidak ditemukan satu pun individu gajah sumatera, yang menjadi bukti bahwa populasi gajah di wilayah ini telah sangat menurun.
4. Hutan Jambul Nanti Patah Kabupaten Lahat
Terletak di Kabupaten Lahat, Muara Enim, Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ulu Selatan, dan Pagar Alam, serta berbatasan dengan Provinsi Bengkulu, Hutan Jambul Nanti Patah mencakup area seluas 282.727 hektar.
Dengan ketinggian antara 125 hingga 2.500 meter di atas permukaan laut, hutan ini merupakan bagian dari Bukit Barisan Selatan.
Hutan ini masih memiliki ekosistem pegunungan dan dataran rendah yang relatif luas, dengan sekitar 140.000 hektar hutan alam.
Penelitian di kawasan ini tidak menemukan individu gajah sumatera.
Meskipun kematian gajah yang ditemukan pada awal 2018 di Desa Kota Dalam, Kecamatan Mekakau, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, mengindikasikan bahwa gajah masih ada di kawasan ini.
Perburuan dan pembalakan liar terus menjadi ancaman serius bagi habitat gajah di wilayah ini.
5. Hutan Mesuji Kabupaten OKI