Tempe Makanan Fermentasi Tradisional yang Mendunia

Senin 09 Sep 2024 - 10:11 WIB
Reporter : Yuli
Editor : Dahlia

KULINER,KORANPALPOS.COM - Tempe, makanan fermentasi yang berasal dari Indonesia, telah meraih perhatian global sebagai salah satu pilihan makanan sehat yang kaya akan nutrisi.

Berasal dari Jawa, tempe adalah produk fermentasi kedelai yang menawarkan berbagai manfaat kesehatan dan kegunaan kuliner yang sangat beragam.

Meskipun tempe mungkin tidak sebesar tahu atau nasi dalam hal popularitas internasional, makanan ini semakin mendapatkan pengakuan di kalangan pecinta makanan sehat dan vegetarian di seluruh dunia.

Tempe telah ada sejak lama dalam tradisi kuliner Indonesia. Asal usul tepatnya sulit untuk dipastikan, tetapi ada bukti bahwa tempe sudah diproduksi di Indonesia sejak abad ke-16.

BACA JUGA:Tahu Kuning : Makanan Tradisional yang Kian Populer di Indonesia

BACA JUGA:Seruit : Kelezatan Kuliner Tradisional Khas Lampung

Makanan ini berasal dari proses fermentasi kedelai dengan bantuan jamur Rhizopus oligosporus, yang mengikat kedelai menjadi blok padat.

Proses fermentasi ini tidak hanya meningkatkan rasa dan tekstur tempe, tetapi juga memperkaya nilai gizinya.

Proses pembuatan tempe dimulai dengan merendam kedelai dalam air selama beberapa jam, lalu mengupas kulit luar dan merebusnya.

Setelah itu, kedelai yang sudah direbus dicampur dengan starter tempe, yaitu jamur Rhizopus, dan kemudian dibiarkan dalam wadah tertutup selama 24 hingga 48 jam pada suhu hangat.

BACA JUGA:Manis Legit Es Kacang Merah Palembang, Sajian Segar Penuh Kelezatan

BACA JUGA:Oleh-Oleh Khas Padang: Pesona Kuliner dan Kerajinan dari Ranah Minang

Selama waktu tersebut, jamur akan berkembang biak dan membentuk jaringan miselium yang mengikat kedelai menjadi satu kesatuan yang padat.

Tempe merupakan sumber protein nabati yang sangat baik dan kaya akan asam amino esensial.

Selain protein, tempe juga mengandung sejumlah besar vitamin B, terutama B12, yang sulit ditemukan dalam makanan nabati lainnya.

Kategori :