Ayam Tepung, Hidangan Favorit Sepanjang Masa yang Tak Pernah Lekang oleh Waktu

Reporter: Yuli |

Editor: Dahlia |

Selasa , 04 Nov 2025 - 07:00

Gurih, renyah, dan selalu bikin nagih — ayam tepung memang tak pernah gagal memanjakan lidah-foto:Istimewa-

KORANPALPOS.COM – Siapa yang tidak kenal dengan ayam tepung? Hidangan yang satu ini sudah menjadi menu favorit lintas generasi dan selalu berhasil menggugah selera, baik anak-anak maupun orang dewasa.

Gurih, renyah di luar, dan lembut di dalam, ayam tepung kini bukan hanya sekadar lauk, tetapi juga simbol kuliner cepat saji yang praktis dan menggugah selera.

Popularitas ayam tepung kian melejit seiring dengan berkembangnya industri kuliner di Indonesia.

Hampir di setiap sudut kota, mulai dari restoran cepat saji internasional hingga pedagang kaki lima, menu ayam tepung selalu menjadi primadona.

Bahkan, variasinya pun semakin beragam — dari ayam goreng original, spicy, crispy, hingga varian modern seperti Korean fried chicken dan ayam geprek yang dibalut tepung pedas.

Meski dikenal luas lewat brand internasional, ayam tepung sebenarnya bukan makanan asing bagi lidah masyarakat Indonesia. Sebelum istilah “fried chicken” populer, masyarakat sudah mengenal ayam goreng kampung yang dibumbui rempah khas Nusantara.

Namun, teknik melapisi ayam dengan tepung dan menggorengnya hingga renyah diperkirakan mulai populer di Indonesia sejak tahun 1980-an, bersamaan dengan masuknya restoran cepat saji dari Amerika Serikat.

Sejak saat itu, ayam tepung mengalami adaptasi rasa sesuai selera lokal.

Muncullah varian ayam tepung pedas, sambal matah, dan bahkan ayam tepung balado yang khas dengan cita rasa Indonesia.

ayam tepung, hidangan favorit sepanjang masa yang tak pernah lekang oleh waktu                            koranpalpos.com – siapa yang tidak kenal dengan ayam tepung? hidangan yang satu ini sudah menjadi menu favorit lintas generasi dan selalu berhasil menggugah selera, baik anak-anak maupun orang dewasa.
gurih, renyah di luar, dan lembut di dalam, ayam tepung kini bukan hanya sekadar lauk, tetapi juga simbol kuliner cepat saji yang praktis dan menggugah selera.
popularitas ayam tepung kian melejit seiring dengan berkembangnya industri kuliner di indonesia.
baca juga:mango sticky rice ala thailand: dessert ketan mangga lembut dan gurih yang bikin ketagihan
baca juga:mengenal teh tarik, minuman khas dengan cita rasa dan atraksi unik
hampir di setiap sudut kota, mulai dari restoran cepat saji internasional hingga pedagang kaki lima, menu ayam tepung selalu menjadi primadona.
bahkan, variasinya pun semakin beragam — dari ayam goreng original, spicy, crispy, hingga varian modern seperti korean fried chicken dan ayam geprek yang dibalut tepung pedas.
meski dikenal luas lewat brand internasional, ayam tepung sebenarnya bukan makanan asing bagi lidah masyarakat indonesia. sebelum istilah “fried chicken” populer, masyarakat sudah mengenal ayam goreng kampung yang dibumbui rempah khas nusantara.
baca juga:getuk: cita rasa tradisional yang tak lekang oleh waktu
baca juga:kue rangi: camilan tradisional betawi yang menggugah selera dan kaya sejarah
namun, teknik melapisi ayam dengan tepung dan menggorengnya hingga renyah diperkirakan mulai populer di indonesia sejak tahun 1980-an, bersamaan dengan masuknya restoran cepat saji dari amerika serikat.
sejak saat itu, ayam tepung mengalami adaptasi rasa sesuai selera lokal.
muncullah varian ayam tepung pedas, sambal matah, dan bahkan ayam tepung balado yang khas dengan cita rasa indonesia.
baca juga:keripik bayam: camilan renyah yang sehat dan kaya manfaat
baca juga:kuliner khas yogyakarta yang wajib dicoba, dari 
inovasi ini membuat ayam tepung tetap relevan di tengah persaingan kuliner modern.
kelezatan ayam tepung terletak pada proses pembuatannya yang cukup detail.
potongan ayam biasanya direndam terlebih dahulu dengan bumbu marinasi agar cita rasanya meresap hingga ke dalam daging.
setelah itu, ayam dilumuri campuran tepung terigu, tepung maizena, dan rempah pilihan sebelum digoreng menggunakan minyak panas dalam jumlah banyak.
teknik penggorengan juga menjadi kunci utama.
suhu minyak yang terlalu rendah bisa membuat ayam menyerap minyak dan menjadi lembek, sementara suhu terlalu tinggi berisiko membuat lapisan luar gosong sebelum daging matang.
itulah sebabnya, banyak restoran ternama memiliki standar suhu dan waktu penggorengan yang ketat untuk menjaga kualitas dan kerenyahan ayam tepung mereka.
meski dikenal sebagai makanan cepat saji, ayam tepung sebenarnya tetap bisa menjadi sumber protein yang baik bagi tubuh.
daging ayam kaya akan protein, vitamin b kompleks, dan mineral seperti fosfor dan selenium yang berperan penting dalam menjaga metabolisme dan daya tahan tubuh.
namun, cara pengolahan dan penyajian menjadi faktor penentu apakah menu ini tergolong sehat atau tidak.
mengonsumsi ayam tepung terlalu sering tanpa diimbangi sayuran dan buah bisa meningkatkan kadar lemak jenuh dan kolesterol. oleh karena itu, disarankan untuk:
menggoreng ayam dengan minyak baru atau minyak yang tidak digunakan berulang kali.
menggunakan ayam tanpa kulit untuk mengurangi kadar lemak.
menyajikannya bersama salad atau sayur rebus untuk menambah asupan serat.
mengonsumsi dalam porsi wajar dan tidak setiap hari.
beberapa restoran kini juga mulai menawarkan ayam tepung versi “air fryer” atau panggang tanpa minyak, yang lebih ramah bagi kesehatan dan tetap mempertahankan kerenyahan khasnya.
dari sisi ekonomi, ayam tepung menjadi salah satu menu dengan potensi bisnis terbesar di industri kuliner indonesia.
modalnya tergolong terjangkau, bahan bakunya mudah diperoleh, dan peminatnya sangat luas. tak heran, banyak pelaku umkm kuliner memilih ayam tepung sebagai menu utama untuk membuka usaha baru.
bahkan, franchise lokal seperti rocket chicken, sabana, dan hisana fried chicken sukses menyaingi merek internasional dengan menghadirkan ayam tepung rasa nusantara yang lebih cocok di lidah masyarakat.
strategi harga terjangkau dan cita rasa lokal menjadi kunci kesuksesan mereka dalam merebut hati konsumen.
kini, ayam tepung tidak hanya disajikan di meja makan, tetapi juga menjadi bagian dari gaya hidup modern.
banyak anak muda memilih menu ini sebagai teman nongkrong di kafe atau restoran cepat saji.
kehadiran aplikasi pesan antar makanan juga memperkuat popularitas ayam tepung karena praktis dan bisa dinikmati kapan pun, di mana pun.
bahkan, tren “ayam geprek” yang viral beberapa tahun terakhir menunjukkan bagaimana ayam tepung terus berinovasi dan beradaptasi dengan selera pasar.
dari topping sambal matah hingga saus keju, ayam tepung membuktikan dirinya sebagai makanan fleksibel yang selalu mampu mengikuti perkembangan zaman.
ayam tepung bukan sekadar makanan cepat saji biasa, melainkan bagian dari budaya kuliner modern indonesia.
keberhasilannya bertahan selama puluhan tahun menunjukkan bahwa cita rasa gurih dan renyah masih menjadi idola di setiap generasi.
dengan sentuhan kreativitas dan inovasi, ayam tepung terus berkembang menjadi menu serbaguna — bisa disantap kapan saja, di mana saja, oleh siapa saja.
dari dapur rumah hingga restoran mewah, dari warung kaki lima hingga brand internasional, ayam tepung telah membuktikan dirinya sebagai ikon kuliner sejati yang tak lekang oleh waktu.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 9 November 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan