Perbedaan utama tahu kuning terletak pada tahapan akhir, di mana tahu direndam dalam air kunyit sebelum digoreng atau dijual mentah.
BACA JUGA:Makanan Khas Papua: Warisan Kuliner dari Tanah Cenderawasih
BACA JUGA:Makanan Khas Manado: Perpaduan Rasa Pedas dan Segar dari Sulawesi Utara
Kunyit tidak hanya memberikan warna, tetapi juga menambah aroma khas yang membedakan tahu kuning dari tahu lainnya.
Setelah melalui proses ini, tahu siap diolah lebih lanjut menjadi berbagai macam hidangan, baik digoreng, ditumis, maupun direbus.
Tahu kuning sangat fleksibel dan dapat diolah menjadi berbagai hidangan yang lezat.
Beberapa olahan tahu kuning yang populer antara lain:
Tahu Goreng: Tahu kuning yang digoreng hingga garing di luar, namun tetap lembut di dalam.
Ini adalah salah satu olahan paling sederhana dan populer, sering kali disajikan dengan sambal atau saus kacang.
Tahu Gejrot: Hidangan tahu kuning asal Cirebon ini memadukan tahu goreng dengan bumbu kuah yang terbuat dari gula merah, cabai, dan bawang putih.
Rasa manis, pedas, dan gurih menyatu sempurna di dalam satu hidangan.
Tahu Campur: Makanan khas Jawa Timur ini menggunakan tahu kuning sebagai salah satu bahan utama, yang dicampur dengan lontong, tauge, dan kuah petis.
Tahu Isi: Tahu kuning yang diisi dengan sayuran atau daging cincang, kemudian digoreng hingga garing. Ini sering kali dijual sebagai camilan atau makanan pendamping.
Sate Tahu: Tahu kuning dipotong kecil-kecil, ditusuk dengan tusukan bambu, lalu dibakar. Biasanya, sate tahu disajikan dengan saus kacang yang gurih.
Tahu kuning bukan hanya lezat, tetapi juga kaya akan manfaat kesehatan.
Berikut beberapa alasan mengapa tahu kuning baik untuk dikonsumsi: