يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَائِمٍ ۚ ذَٰلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
“Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, bersikap keras terhadap orang-orang kafir, berjihad di jalan Allah, dan tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.” (Al-Maidah ayat 54)
BACA JUGA:Tiga Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat: Jangan Lewatkan!
BACA JUGA:Rahasia Taqwa: Menemukan Solusi dan Rezeki di Saat Sulit
Dari ayat ini, kita dapat memahami empat tanda cinta kepada Allah:
Pertama, bersikap lemah lembut kepada sesama mukmin. Cinta kepada Allah mendorong seseorang untuk mengasihi dan menyayangi sesama orang beriman. Mereka saling membantu, melindungi, dan menjaga hubungan yang baik di antara umat Islam.
Sikap kelembutan ini adalah cerminan cinta kepada Allah, yang menghendaki persaudaraan dan kasih sayang di antara hamba-hamba-Nya.
Kedua, bersikap keras terhadap orang kafir. Mereka yang mencintai Allah tidak tunduk atau memperlihatkan kelemahan di hadapan orang-orang kafir.
Mereka menjaga harga diri dan kemuliaan Islam, serta menunjukkan sikap tegas dalam menjaga agama dan menolak segala bentuk pelecehan terhadapnya.
BACA JUGA:Saat Dunia Mengalihkan Perhatian, Kematian Datang Tanpa Peringatan
BACA JUGA:Masa Futur? Ini Cara Menjaga Iman dan Menghindari Dosa
Ketiga, berjihad di jalan Allah. Jihad dalam arti luas, baik dengan harta, lisan, maupun jiwa, adalah bentuk pengorbanan yang paling besar dalam rangka menegakkan kalimat Allah.
Orang yang mencintai Allah rela berkorban demi meninggikan agama-Nya dan menghadapi musuh-musuh yang ingin merusaknya.
Keempat, tidak takut terhadap celaan orang yang mencela. Mereka yang benar-benar mencintai Allah tidak goyah dengan celaan dan kritikan dari orang-orang yang membenci atau menentang Islam.
Keyakinan mereka kokoh, dan iman mereka tidak tergoyahkan oleh opini negatif yang mungkin dilontarkan kepada mereka.
BACA JUGA:Keutamaan Dzikir Ketika Terbangun di Tengah Malam: Menggapai Ampunan dan Doa yang Dikabulkan