Ikan lele mengandung fosfor dalam jumlah yang cukup tinggi, yaitu sekitar 332 mg per 100 gram.
Ini lebih banyak dibandingkan dengan telur yang hanya mengandung sekitar 100 mg fosfor.
Fosfor juga penting bagi ibu hamil karena membantu dalam pembentukan tulang pada janin.
Kekurangan fosfor pada ibu hamil dapat menyebabkan osteoporosis karena janin akan mengambil fosfor dari tulang sang ibu.
Dengan mengkonsumsi ikan lele, kebutuhan fosfor dapat terpenuhi dengan baik.
3. Mendukung kesehatan kardiovaskuler
Kesehatan jantung dan pembuluh darah sangat dipengaruhi oleh keseimbangan kalium dan natrium.
Ikan lele memiliki rasio kalium terhadap natrium yang tinggi, yaitu 24,5:1. Rasio ini sangat baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah karena kalium berfungsi untuk mengendalikan tekanan darah, mengeluarkan CO2 dari darah, serta mendukung kerja otot dan sistem saraf.
Kalium juga membantu melancarkan aliran oksigen ke otak dan menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
Dengan demikian, konsumsi ikan lele dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan mencegah penyakit kardiovaskuler.
4. Rendah lemak
Ikan lele memiliki kandungan lemak yang relatif rendah, dengan lemak trigliserida yang netral.
Lemak ini biasanya ditemukan di bagian perut dan hati ikan.
Lemak yang rendah ini berkontribusi pada pengendalian kadar kolesterol dalam darah, yang pada gilirannya dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Dengan mengonsumsi ikan lele, dapat memperoleh asupan lemak sehat tanpa khawatir tentang kolesterol tinggi.
5. Kaya omega-3