Ulat ini ditusuk pada batang lidi kemudian dibakar atau digoreng sebelum disajikan.
BACA JUGA:Tren Makanan Kering: Dari Camilan Sehat hingga Pilihan Praktis yang Paling Dicari
BACA JUGA:Burger: Dari Asal-Usul hingga Ragam Varian, Makanan Ikonik yang Mendunia
Bagi sebagian orang mungkin terdengar ekstrem tetapi ulat sagu kaya akan protein dan memiliki rasa yang gurih.
Makanan ini sering kali disajikan pada acara-acara adat atau sebagai makanan sehari-hari oleh masyarakat pedalaman Papua.
4. Kue Lontar
Kue lontar adalah makanan penutup khas Papua yang sebenarnya merupakan adaptasi dari custard pie yang dibawa oleh Belanda.
BACA JUGA:Bolu Kopi Kombinasi Sempurna Antara Kelezatan dan Aromanya
BACA JUGA:Lebih dari Pempek: Menyelami Kekayaan Kue Tradisional Palembang yang Mulai Langka
Kue ini terbuat dari campuran susu, telur dan gula yang dipanggang dalam loyang berbentuk piring.
Nama “lontar” diambil dari kata “rotan” karena kue ini awalnya dibuat dalam piring dari rotan.
Tekstur kue lontar yang lembut dan rasa manisnya yang pas membuatnya menjadi hidangan penutup yang populer terutama di hari-hari besar.
5. Udang Selingkuh
BACA JUGA:Es Pisang Hijau Minuman Segar Khas Makassar yang Mendunia
BACA JUGA:Bakso Bakar : Hidangan Lezat yang Menggugah Selera dan Menghangatkan Suasana
Udang selingkuh adalah hidangan unik dari Wamena, Papua.
Hidangan ini dinamai demikian karena udang yang digunakan memiliki capit besar seperti kepiting seolah-olah "berselingkuh" dari bentuk udang biasa.
Udang ini dimasak dengan berbagai cara seperti digoreng, direbus atau dibakar dan biasanya disajikan dengan saus khas yang pedas dan gurih.
Ukuran udang yang besar dan dagingnya yang manis membuatnya menjadi hidangan istimewa yang sangat dinikmati.
BACA JUGA:Pisang Bolen : Lezatnya Camilan Khas Bandung yang Selalu Menggoda