Sebagian besar lahan dikelola oleh perusahaan swasta dengan luas sekitar 1.354.011 hektare, sedangkan perkebunan rakyat mencakup 166.926 hektare.
Total produksi kelapa sawit di Kalimantan Tengah pada tahun 2018 mencapai 5.158.524 ton, di mana sektor swasta mendominasi produksi dengan 4.880.823 ton.
Kontribusi ini memperkuat posisi Kalimantan Tengah sebagai salah satu produsen utama minyak kelapa sawit di Indonesia.
Lebih lanjut, produksi minyak sawit mentah (CPO) di provinsi ini juga cukup besar, mencapai 8.806.401 ton setiap tahunnya.
Jumlah ini setara dengan sekitar 25,3% dari total produksi CPO nasional.
4. Sumatera Utara
Sumatera Utara juga memiliki peran vital dalam industri kelapa sawit Indonesia.
Dengan luas lahan kelapa sawit mencapai 1.373.273 hektare, provinsi ini mampu menghasilkan tandan buah segar (TBS) dalam jumlah besar.
Pada tahun 2020, produksi TBS di Sumatera Utara mencapai 22.254.429,26 ton.
Kabupaten Batu Bara merupakan salah satu wilayah penghasil kelapa sawit terbesar di Sumatera Utara.
Kabupaten ini telah menunjukkan komitmen yang tinggi dalam mendukung perkembangan industri kelapa sawit.
Dengan dukungan pemerintah provinsi, Kabupaten Batu Bara berusaha mengembangkan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan yang memberikan manfaat bagi ekonomi lokal dan nasional.
5. Kalimantan Timur
Perkebunan kelapa sawit mendominasi hasil perkebunan di Kalimantan Timur, dengan luas areal mencapai 1.254.224 hektare.
Provinsi ini berperan penting dalam mendukung rencana percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia melalui Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
Dalam rencana tersebut, Kalimantan Timur diproyeksikan akan menjadi salah satu produsen utama CPO dunia, dengan kontribusi yang signifikan terhadap target produksi 20 juta ton CPO per tahun pada tahun 2025.