Bank Mandiri Perkirakan Inflasi Domestik Akhir 2024 Capai 2,78 Persen

Rabu 04 Sep 2024 - 15:56 WIB
Reporter : Echi
Editor : Zen Kito

KORANPALPOS.COM - Tim riset ekonomi Bank Mandiri memperkirakan bahwa inflasi di Indonesia pada akhir tahun 2024 akan mencapai 2,78 persen, sedikit lebih tinggi dibandingkan inflasi pada tahun 2023 yang tercatat sebesar 2,61 persen.

Estimasi ini menunjukkan bahwa meskipun inflasi diprediksi mengalami peningkatan, angka tersebut masih berada dalam kisaran target Bank Indonesia (BI), yaitu 1,5 persen hingga 3,5 persen.

Ekonom Senior Bank Mandiri, Reny Eka Putri, mengungkapkan bahwa proyeksi peningkatan inflasi ini disebabkan oleh beberapa faktor.

BACA JUGA:Dapatkan Saldo DANA Gratis Rp100 Ribu : Panduan Lengkap untuk 4 September 2024!

BACA JUGA:Pasar Digital Biak Numfor Tingkatkan Pendapatan UMKM : Transaksi Capai Rp1-4 Juta per Hari !

Termasuk harga komoditas dan pangan yang sempat mengalami peningkatan setelah terkena dampak dari tekanan geopolitik dan risiko imported inflation.

"Inflasi diperkirakan akan tumbuh sedikit lebih tinggi karena adanya peningkatan harga komoditas dan pangan yang sempat mengalami tekanan akibat konflik geopolitik dan risiko inflasi impor," jelas Reny saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.

Imported inflation atau inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga barang impor menjadi perhatian utama, terutama di sektor pangan dan energi, yang sangat bergantung pada kondisi global.

BACA JUGA:Saldo DANA Gratis Rp500 Ribu Menanti Hari Ini, 4 September 2024 : Ikuti Langkah Mudah Ini Sekarang !

BACA JUGA:Harga Pangan 4 September 2024 : Daging Ayam Rp36.910, Cabai Tembus Rp50.010 per Kilogram !

Ketegangan geopolitik di beberapa wilayah dunia serta perubahan kebijakan perdagangan di negara-negara besar turut mempengaruhi harga komoditas internasional, yang pada akhirnya berdampak pada inflasi di dalam negeri.

Menurut data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), indeks harga konsumen (IHK) menunjukkan adanya deflasi sebesar 0,03 persen secara month on month (mom) pada Agustus 2024.

Deflasi ini merupakan penurunan harga yang terjadi secara bulanan, yang lebih rendah dari ekspektasi pasar yang memprediksi inflasi sebesar 0,00 persen (mom).

BACA JUGA:Update ! Harga Emas Antam 4 September 2024 : Naik Tipis Rp2.000 Menjadi Rp1.406 Juta per Gram

BACA JUGA:VIDA Luncurkan Identity Stack untuk Cegah Penipuan Transaksi Digital : Kenali Cara Kerjanya !

Kategori :