VIDA Luncurkan Identity Stack untuk Cegah Penipuan Transaksi Digital : Kenali Cara Kerjanya !
Pendiri dan Group CEO VIDA Niki Luhur (kiri) bersama Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia Nezar Patria (tengah) dan Co-founder dan CEO VIDA Sati Rasuanto berpose bersama dalam acara VIDA Executive Summit 2024 di The Ritz Carlton Mega Kuninga-FOTO : ANTARA-
KORANPALPOS.COM - VIDA, penyedia solusi pencegahan penipuan identitas digital terkemuka, mengumumkan peluncuran produk terbarunya, VIDA Identity Stack.
Solusi inovatif ini dirancang khusus untuk menghadapi ancaman penipuan yang semakin berkembang, terutama yang terjadi dalam proses transaksi digital di Indonesia.
Pendiri dan CEO VIDA Group, Niki Luhur, memperkenalkan VIDA Identity Stack dalam sebuah konferensi pers di Jakarta pada Selasa (3/9).
BACA JUGA:Pengumuman Penting! Dapatkan Saldo DANA Gratis Rp125 Ribu Langsung Cair, Tanpa Verifikasi KTP!
Niki menekankan bahwa solusi ini menawarkan penurunan penipuan identitas sebesar 99,9 persen, menunjukkan efektivitasnya dalam melindungi bisnis dari ancaman penipuan dan menjaga pengalaman pengguna pelanggan tetap aman dan lancar.
Niki menjelaskan bahwa dengan meningkatnya ancaman digital seperti deepfake, pengambilalihan akun, dan serangan social engineering, penting bagi perusahaan untuk memiliki alat yang efektif dalam mengatasi berbagai bentuk penipuan.
"VIDA Identity Stack adalah komitmen kami untuk melindungi proses bisnis di Indonesia dari risiko penipuan identitas digital yang kian kompleks," ujar Niki.
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 3 September 2024 : Merosot 42 Poin Tersentuh Level Rp15.567 per Dolar AS
BACA JUGA: Harga Pangan 3 September 2024 : Bawang Putih Capai Rp40.310 per Kilogram !
VIDA Identity Stack dirancang untuk mengatasi dua masalah utama dalam keamanan digital: kerugian finansial dan penurunan kepercayaan pada sistem digital.
Solusi ini meliputi berbagai fitur yang membidik berbagai aspek penting dari pencegahan penipuan:
1. Verifikasi Identitas
BACA JUGA:Update ! Harga Emas Antam 3 September 2024 : Naik Rp3.000 Menjadi Rp1.404 Juta per Gram