Salah satu strategi yang diusung BI adalah memperkuat infrastruktur distribusi pangan, termasuk pembangunan pusat-pusat distribusi dan penyimpanan yang lebih efisien.
Dengan demikian, pasokan pangan dapat terjaga, terutama pada saat terjadi gangguan produksi akibat bencana alam atau faktor musiman.
Inovasi ini diharapkan dapat menjaga kestabilan harga dan mengurangi fluktuasi yang seringkali menjadi penyebab utama inflasi.
Bank Indonesia optimistis bahwa inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5 persen plus minus satu persen pada tahun 2024 dan 2025.
Namun, tantangan tetap ada, terutama terkait dengan dinamika harga komoditas global dan ketidakpastian ekonomi dunia.
"Ke depan, Bank Indonesia meyakini inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5 persen plus minus satu persen pada 2024 dan 2025," kata Destry.
Untuk itu, BI bersama pemerintah dan lembaga terkait akan terus memonitor perkembangan harga dan kondisi pasar, serta siap mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga inflasi dalam batas yang diinginkan.
Langkah-langkah tersebut termasuk penyesuaian kebijakan moneter dan penguatan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengendalikan inflasi di tingkat lokal.
Prediksi inflasi yang dikeluarkan oleh Bank Mandiri memberikan gambaran mengenai tantangan yang akan dihadapi perekonomian Indonesia pada tahun 2024.
Meskipun inflasi diperkirakan mengalami peningkatan, berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dan Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas harga dan ketahanan pangan.
Keberhasilan dalam menjaga inflasi di level yang terkendali akan sangat bergantung pada sinergi antara kebijakan moneter, pengelolaan harga komoditas, dan stabilitas pasokan pangan.
Dengan strategi yang tepat dan kerjasama yang baik, Indonesia diharapkan dapat menghadapi tantangan inflasi dan menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di masa depan.