Bahkan, nasi ramesan kini banyak dijual di restoran-restoran modern yang mengusung konsep warteg atau warung nasi dengan suasana yang lebih bersih dan nyaman.
Tidak hanya di Indonesia, nasi ramesan juga mulai dikenal di luar negeri berkat banyaknya diaspora Indonesia yang memperkenalkan hidangan ini di negara-negara tempat mereka tinggal.
Di Belanda, misalnya, nasi ramesan sering dijual di restoran-restoran Indonesia dan menjadi salah satu menu andalan yang digemari oleh masyarakat setempat.
Nasi ramesan bukan sekadar hidangan biasa.
Di balik kesederhanaannya, nasi ramesan menyimpan kekayaan rasa dan sejarah yang panjang.
Dengan variasi lauk yang tak terbatas, nasi ramesan menjadi menu yang selalu menarik untuk dinikmati, kapan saja dan di mana saja.
Bagi masyarakat Indonesia, nasi ramesan bukan hanya sekadar makanan; ia adalah bagian dari identitas budaya yang terus hidup dan berkembang seiring waktu.
Dalam setiap suapan nasi ramesan, terdapat rasa kenyamanan, keakraban, dan kenangan yang membuatnya tak pernah membosankan.*