TEMPOYAK adalah salah satu warisan kuliner yang khas dari Indonesia, khususnya dari daerah Sumatera.
Tempoyak sendiri terbuat dari daging buah durian yang telah difermentasi.
Proses fermentasi ini memberikan tempoyak rasa yang unik, sedikit asam dengan aroma khas durian yang kuat.
Tempoyak dikenal luas di berbagai daerah di Sumatera, seperti Jambi, Palembang, Bengkulu, hingga Lampung.
BACA JUGA:Nagasari : Kue Tradisional yang Terus Memikat Hati
BACA JUGA:Tebu Telur : Inovasi Kuliner yang Memikat Selera dan Kesehatan
Makanan ini sering digunakan sebagai bahan dasar dalam berbagai masakan tradisional, salah satunya adalah gulai tempoyak ikan patin.
Gulai tempoyak ikan patin adalah hidangan khas yang berasal dari Jambi.
Hidangan ini menggabungkan kelembutan daging ikan patin dengan rasa asam-pedas tempoyak, menciptakan perpaduan rasa yang unik dan menggugah selera.
Bagi masyarakat Jambi, gulai tempoyak bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga bagian dari identitas budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.
BACA JUGA:Gado-Gado : Kuliner Nusantara yang Menggugah Selera dan Menyehatkan
BACA JUGA:Popularitas Telur Gabus : Camilan Tradisional yang Tetap Dicintai di Era Modern
Ikan patin juga dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan.
Kandungan protein yang tinggi, lemak sehat, dan omega-3 membuat ikan ini menjadi pilihan yang baik untuk dikonsumsi.
Dalam gulai tempoyak, tekstur lembut ikan patin berpadu sempurna dengan bumbu-bumbu yang kaya, menciptakan harmoni rasa yang luar biasa.