2. Salak Madu
Varietas ini juga berasal dari Sleman, Yogyakarta. Salak madu memiliki cita rasa manis dengan daging buah berwarna putih kekuningan seperti madu.
Tekstur dagingnya renyah dan mengandung lebih banyak air dibandingkan salak pondoh.
3. Salak Gading
Salak gading memiliki ukuran yang lebih besar dan warna daging buah putih kekuningan.
Salak ini dikenal memiliki manfaat kesehatan, terutama untuk terapi pengobatan diabetes, kolesterol, dan stroke.
Oleh karena itu, harga salak gading biasanya lebih tinggi dibandingkan varietas lainnya.
4. Salak Gula Pasir
Salak ini memiliki tekstur daging yang halus dan rasa manis seperti gula pasir.
Ukurannya lebih kecil, namun memiliki cita rasa yang kuat. Varietas ini banyak dibudidayakan di daerah Magelang dan sekitarnya.
5. Salak Sidempuan
Salak Sidempuan berasal dari Padang Sidempuan, Sumatera Utara.
Buah ini memiliki dua varietas, yaitu salak Padang Sidempuan merah dan putih.
Salak merah memiliki daging buah yang berwarna kemerahan dengan rasa yang sedikit asam bercampur manis.
Meskipun Sumatera Selatan memiliki potensi besar dalam produksi salak, terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi untuk mengoptimalkan pengembangan komoditas ini.
Beberapa tantangan tersebut antara lain: