Dengan total luas areal perkebunan karet yang mencapai lebih dari 226.959 hektar, Kabupaten Muara Enim menjadi salah satu produsen karet utama di Indonesia.
Selain karet, kelapa sawit juga menjadi komoditas unggulan di Kabupaten Muara Enim.
Luas areal perkebunan kelapa sawit rakyat mencapai 24.057 hektar dengan produksi sebesar 420.540 ton.
BACA JUGA:Misteri Bukit Kayu Manis Pagaralam : Peneliti Ungkap Potensi Tambang Emas Baru di Sumatera Selatan !
BACA JUGA: Sejarah dan Mitos Emas di Sumatera Selatan: Antara Fakta dan Legenda !
Perkebunan Besar Negara memiliki luas areal 27.139 hektar dengan produksi sebesar 542.776 ton.
Sementara Perkebunan Besar Swasta menguasai 51.027 hektar dengan produksi mencapai 1.088.040 ton.
Total produksi kelapa sawit dari seluruh perkebunan di Kabupaten Muara Enim mencapai lebih dari 2 juta ton per tahun.
Di samping karet dan kelapa sawit, Kabupaten Muara Enim juga memiliki potensi perkebunan lain seperti kopi, kelapa, lada, nilam, kayu manis, kakao, kapuk, dan aren.
Produksi kopi, misalnya, mencapai 25.125 ton dari luas areal sebesar 23.495 hektar.
Sedangkan komoditas kelapa memiliki luas areal 1.588 hektar dengan produksi mencapai 1.437 ton.
Komoditas lain seperti lada, nilam, dan kayu manis juga menunjukkan potensi yang signifikan, meskipun luas areal dan produksi masih relatif kecil dibandingkan dengan karet dan kelapa sawit.
2. Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Sektor tanaman pangan dan hortikultura juga menjadi salah satu sektor penting di Kabupaten Muara Enim.
Padi adalah komoditas utama dalam sektor ini, dengan luas panen mencapai 51.032 hektar pada tahun 2012.
Dari total luas panen tersebut, 31.755 hektar adalah padi sawah dan 19.277 hektar adalah padi ladang.