KORANPALPOS.COM- Menjadi suami terbaik bukan hanya tentang menyediakan kebutuhan materi, tetapi juga tentang bagaimana seseorang memperlakukan dan membantu keluarganya dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu bentuk kebaikan seorang suami adalah membantu istri dalam mengurus pekerjaan rumah.
Ini bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi juga wujud keluhuran akhlak dan ketawadhu’an (kerendahan hati) yang sangat dianjurkan dalam Islam.
Meneladani Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam
Sebagai umat Islam, kita memiliki contoh sempurna dalam diri Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Beliau tidak hanya seorang pemimpin besar, tetapi juga seorang suami yang penuh kasih dan perhatian terhadap keluarganya.
Bagaimanakah contoh dari suri tauladan kita, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika beliau berada di rumah.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al-Aswad,
عَنِ الأَسْوَدِ قَالَ سَأَلْتُ عَائِشَةَ مَا كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – يَصْنَعُ فِى أَهْلِهِ قَالَتْ كَانَ فِى مِهْنَةِ أَهْلِهِ ، فَإِذَا حَضَرَتِ الصَّلاَةُ قَامَ إِلَى الصَّلاَةِ
Al-Aswad bertanya kepada ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha tentang apa yang biasa dilakukan oleh Nabi ketika berada di tengah keluarganya.‘Aisyah menjawab, "Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membantu pekerjaan keluarganya di rumah. Jika telah tiba waktu shalat, beliau berdiri dan segera menuju shalat." (HR. Bukhari, no. 6039).
BACA JUGA:Tauhid dan Bakti kepada Orang Tua: Dua Pilar Utama dalam Meraih Ridha Allah
Hadits ini menunjukkan bahwa meskipun Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam memiliki banyak tanggung jawab besar, beliau tetap meluangkan waktu untuk membantu keluarganya di rumah. Ini adalah bukti nyata ketawadhu’an dan dedikasi beliau terhadap keluarganya.