Kandungan rempah-rempah seperti serai, lengkuas, dan cabai dipercaya memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang baik untuk tubuh.
Selain itu, Tom Yam juga kaya akan protein, terutama jika menggunakan udang atau ayam sebagai bahan utama.
Kuah Tom Yam yang hangat dan kaya rempah juga dapat membantu meredakan gejala flu dan pilek.
Aroma serai dan daun jeruk purut yang segar dapat membantu membuka saluran pernapasan, sementara rasa pedas dari cabai dapat meningkatkan metabolisme tubuh.
Namun, seperti halnya dengan makanan pedas lainnya, konsumsi Tom Yam sebaiknya dilakukan dengan bijak, terutama bagi mereka yang memiliki masalah lambung atau pencernaan.
Mengurangi jumlah cabai atau memilih varian Tom Yam yang tidak terlalu pedas bisa menjadi solusi bagi mereka yang ingin menikmati hidangan ini tanpa khawatir.
Tom Yam bukan hanya sekadar sup, tetapi juga simbol dari kekayaan budaya dan tradisi kuliner Thailand yang mendunia.
Dengan rasa yang khas dan manfaat kesehatan yang terkandung di dalamnya, tidak heran jika Tom Yam terus menjadi favorit di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Bagi pecinta kuliner, Tom Yam adalah hidangan yang wajib dicoba, baik untuk dinikmati di restoran Thailand ataupun dicoba di rumah dengan resep yang mudah diikuti.
Dengan semakin berkembangnya dunia kuliner, Tom Yam kemungkinan akan terus beradaptasi dan berevolusi, namun satu hal yang pasti rasa asam pedas yang menggoda dari Tom Yam akan selalu memikat hati para pecinta makanan di seluruh dunia.