Kondisi cuaca berawan tebal hingga hujan ringan dapat mengurangi jarak pandang, terutama bagi para pengendara di jalan raya.
Oleh karena itu, masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan, terutama para pekerja dan pelajar, disarankan untuk selalu membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipasi.
Selain itu, kondisi udara kabur yang diprakirakan terjadi di beberapa wilayah, seperti Banda Aceh, Palembang, dan Palu, dapat memengaruhi kualitas udara. Udara kabur sering kali disebabkan oleh partikel debu atau polutan yang tersuspensi di atmosfer.
Hal ini dapat berdampak pada kesehatan pernapasan, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit asma atau masalah pernapasan lainnya.
BMKG juga memberikan peringatan khusus bagi wilayah-wilayah yang diprediksi akan mengalami hujan petir, seperti di Bengkulu, Tanjung Selor, dan Pontianak.
Hujan petir dapat disertai dengan angin kencang dan kilat yang berbahaya.
Oleh karena itu, masyarakat di wilayah-wilayah ini diimbau untuk tetap berada di dalam ruangan saat terjadi hujan petir dan menghindari penggunaan peralatan elektronik yang terhubung ke jaringan listrik.
Di sisi lain, wilayah-wilayah yang diprediksi mengalami cuaca cerah berawan, seperti Denpasar, Mataram, dan Yogyakarta, diharapkan tetap waspada terhadap potensi panas yang bisa terjadi di siang hari.
Meskipun cuaca cerah berawan memberikan kenyamanan bagi wisatawan, namun paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi dan risiko sengatan panas.
Dalam menghadapi berbagai kondisi cuaca yang diprakirakan ini, masyarakat diimbau untuk melakukan langkah-langkah mitigasi dan persiapan.
Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah memantau informasi cuaca terkini melalui aplikasi BMKG atau saluran berita terpercaya.
Dengan demikian, masyarakat dapat mengambil tindakan pencegahan yang tepat sebelum melakukan aktivitas di luar ruangan.
Selain itu, bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir atau longsor, penting untuk selalu siap siaga dengan menyiapkan barang-barang penting seperti obat-obatan, makanan, dan perlengkapan darurat.
Pemerintah daerah juga diharapkan untuk melakukan tindakan preventif, seperti membersihkan saluran air dan memperbaiki infrastruktur yang rusak, untuk mengurangi risiko banjir dan longsor.
Para petani dan nelayan juga perlu memperhatikan prakiraan cuaca ini dalam merencanakan aktivitas mereka.
Hujan yang terjadi di beberapa wilayah dapat memengaruhi hasil pertanian, sementara angin kencang dan gelombang tinggi bisa membahayakan aktivitas penangkapan ikan di laut.