Udara kabur ini sering kali terjadi akibat partikel debu atau polutan yang tersuspensi di atmosfer, dan dapat berdampak pada kesehatan pernapasan.
“Untuk wilayah Kota Medan, Pekanbaru, dan Tanjung Pinang, diprakirakan akan terjadi hujan ringan. Meskipun intensitas hujannya tidak terlalu tinggi, hujan ini dapat memengaruhi aktivitas harian, terutama bagi masyarakat yang berada di luar ruangan,” tambah Raeni.
Kota Padang diprediksi akan mengalami hujan sedang, yang berpotensi menyebabkan genangan air di beberapa titik.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG Senin 5 Agustus 2024 : Palembang Berpotensi Dilanda Hujan Intensitas Ringan !
Warga diminta untuk berhati-hati terhadap kemungkinan banjir di daerah yang rawan.
Sementara itu, di Kota Palembang, udara kabur juga diprediksi terjadi, mengingat polusi udara yang mungkin meningkat akibat aktivitas kendaraan bermotor dan industri.
“Jambi, Pangkal Pinang, dan Bandar Lampung diperkirakan akan berawan tebal, namun tidak ada potensi hujan yang signifikan di wilayah ini. Meskipun demikian, kewaspadaan tetap perlu ditingkatkan, terutama bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan terkait pernapasan,” ujar Raeni.
BMKG juga memberikan peringatan khusus untuk wilayah Bengkulu, di mana diprediksi akan terjadi hujan petir.
Hujan petir ini dapat terjadi secara tiba-tiba dan disertai dengan angin kencang, yang bisa menyebabkan kerusakan pada bangunan, pohon tumbang, atau bahkan banjir bandang di daerah-daerah tertentu.
Di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, cuaca diprakirakan relatif lebih cerah dibandingkan dengan wilayah lainnya.
Wilayah Denpasar di Bali dan Mataram di Nusa Tenggara Barat diprediksi akan mengalami cuaca cerah berawan.
“Cuaca cerah berawan di Denpasar dan Mataram memberikan peluang bagi aktivitas luar ruangan dan pariwisata untuk tetap berjalan lancar. Namun, wisatawan tetap disarankan untuk membawa perlindungan dari sinar matahari karena cuaca bisa berubah menjadi lebih panas di siang hari,” jelas Raeni.
Sementara itu, wilayah Kupang di Nusa Tenggara Timur diperkirakan akan berawan.
Meskipun tidak ada potensi hujan yang signifikan, langit yang tertutup awan tebal dapat mengurangi intensitas sinar matahari, yang bisa berdampak pada suhu udara yang lebih sejuk.
Wilayah Pulau Kalimantan juga tidak luput dari perhatian BMKG. Cuaca berawan diperkirakan akan melanda wilayah Palangka Raya.