KORANPALPOS.COM - Jalur Gaza kembali menjadi saksi bisu dari tragedi kemanusiaan yang memilukan, dengan tewasnya dua bayi kembar Palestina dalam serangan udara Israel.
Bayi-bayi yang belum sempat mengecap kehidupan ini, Aysel dan Asser, menjadi korban dalam serangan yang berlangsung pada Selasa, hanya beberapa hari setelah kelahiran mereka yang seharusnya membawa kebahagiaan bagi keluarga mereka.
Kedua bayi tersebut lahir pada 10 Agustus di kota Deir al-Balah, wilayah yang telah menjadi pusat konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina.
BACA JUGA:Jenderal Lebanon Tegaskan Hizbullah dan Iran Akan Menargetkan Fasilitas Militer Israel !
BACA JUGA:Boikot Produk Israel : PHRI Minta Pemerintah Klarifikasi Tiap Produk yang Terafiliasi Israel !
Sang ayah, Mohammad Abu al-Qumsan, tak pernah membayangkan bahwa kebahagiaan yang baru dirasakan dengan kelahiran anak kembar mereka akan berubah menjadi duka yang mendalam dalam sekejap mata.
"Saya baru saja mendapatkan akta kelahiran untuk bayi kembar saya, Aysel dan Asser," ungkap Mohammad dengan penuh kesedihan saat diwawancarai oleh Anadolu.
Mohammad tidak berada di rumah saat serangan terjadi, ia sedang di luar menyelesaikan urusan administrasi, ketika menerima kabar yang menghancurkan hatinya.
BACA JUGA:Serangan Israel di Gaza Tengah : Jumlah Korban Tewas Meningkat Menjadi 210 Orang
BACA JUGA:Aktivis Pro-Palestina : Tidak Semua Perusahaan Lokal Bebas dari Afiliasi Israel !
"Saya tidak menyangka akan menemukan mereka semua telah tiada," lanjutnya dengan suara bergetar.
Mohammad dan istrinya, Jumana Arafa, telah melalui proses panjang untuk menyambut kelahiran bayi kembar mereka.
Proses persalinan yang dilakukan secara sesar bukanlah hal yang mudah, tetapi harapan dan kebahagiaan untuk masa depan bersama kedua anak mereka begitu besar.
BACA JUGA:Indonesia Kecam Keras Serangan Israel di Rafah Palestina
BACA JUGA:Drama Berbalas Serang Israel-Iran