Meski dihantui oleh bayang-bayang perang dan kematian, mereka tetap berusaha untuk membangun kembali kehidupan mereka, meski dengan sumber daya yang sangat terbatas.
Bagi Mohammad, kehilangan istri dan kedua anak kembarnya adalah luka yang tak mungkin sembuh.
Namun, seperti banyak warga Gaza lainnya, ia tidak memiliki pilihan lain selain terus berjalan ke depan, mencoba untuk menemukan harapan di tengah kehancuran yang mengelilinginya.
Tragedi yang menimpa keluarga Mohammad adalah cerminan dari realitas yang dihadapi oleh ribuan keluarga Palestina lainnya di Jalur Gaza.
Di tengah ketidakpastian dan kekerasan yang terus berlanjut, mereka tetap berharap suatu hari nanti, perdamaian dan keadilan akan datang, membawa akhir dari penderitaan yang telah terlalu lama mereka alami.