KORANPALPOS.COM - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bahwa nilai transaksi aset kripto secara akumulatif mencapai Rp301,75 triliun pada semester I-2024, mencatat pertumbuhan spektakuler sebesar 354,17 persen year on year (yoy) dibandingkan Rp66,44 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ini terutama didorong oleh perdagangan yang berlangsung di PT Bursa Komoditi Nusantara (CFX), satu-satunya bursa kripto yang teregulasi di Indonesia, yang menyumbang 70 persen dari volume perdagangan aset kripto.
“Nilai transaksi aset kripto pada semester I-2024 mencapai Rp301,75 triliun, atau tumbuh 354,17 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya,” ujar Hasan Fawzi, Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, dalam Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB).
BACA JUGA:Inovasi Terbaru di Dunia Kripto : Pluang dan PINTU Pertama dengan Lisensi PFAK di Indonesia !
BACA JUGA:Pasar Kripto Punya Daya Tarik Kuat di Kalangan Investor : Pemulihan Harga Bitcoin dan Ethereum !
Namun demikian, data menunjukkan bahwa dalam tiga bulan terakhir, nilai transaksi aset kripto mengalami penurunan.
Pada April 2024, nilai transaksi tercatat sebesar Rp52,26 triliun, menurun menjadi Rp49,8 triliun pada Mei 2024, dan kembali turun menjadi Rp40,85 triliun pada Juni 2024.
Penurunan ini memicu perhatian para pemangku kepentingan dalam industri kripto dan regulator untuk mencari tahu penyebab serta strategi untuk mengatasinya.
BACA JUGA:Pasar Kripto Tetap Positif Pasca-Insiden Penembakan Donald Trump
BACA JUGA: OJK Ingatkan Influencer Kripto Harus Punya Tanggungjawab atas Tindakannya di Media Sosial !
Di sisi lain, jumlah investor aset kripto di Indonesia menunjukkan peningkatan.
Pada Juni 2024, jumlah investor tercatat sebanyak 20,24 juta, meningkat dari 19,75 juta pada Mei 2024.
Pertumbuhan ini mencerminkan minat yang terus meningkat dari masyarakat Indonesia terhadap investasi di aset kripto, meskipun fluktuasi nilai transaksi terjadi.
BACA JUGA:Mata Uang Kripto PEPE Melonjak 820 Persen pada Pertengahan 2024
BACA JUGA:Analis Kripto Sebut Bitcoin Berpotensi 'Bullish' pada Akhir Mei 2024