Ketiga, mengeksplorasi pasar internasional baru untuk mengurangi ketergantungan pada satu negara tujuan ekspor.
Wahyu Yulianto menegaskan bahwa keberhasilan dalam strategi ini akan bergantung pada kolaborasi yang efektif antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.
"Kami optimis bahwa dengan upaya yang terkoordinasi dan kebijakan yang tepat, kita dapat meningkatkan performa ekspor Sumatera Selatan dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara keseluruhan," katanya.
Dalam rangka mendukung upaya tersebut, BPS akan terus menyediakan data dan informasi yang akurat serta analisis mendalam untuk membantu pengambilan keputusan yang strategis.
Dengan langkah-langkah yang terencana dan dukungan dari semua pihak, diharapkan Sumatera Selatan dapat mempertahankan posisinya sebagai salah satu daerah dengan kontribusi ekspor yang signifikan di Indonesia.
Sektor industri saat ini memegang peranan utama dalam struktur ekspor Sumatera Selatan, menyumbang hampir setengah dari total ekspor.
Sektor pertambangan juga memberikan kontribusi yang signifikan, sementara sektor migas menunjukkan stabilitas.
Namun, sektor pertanian menghadapi tantangan besar dan perlu perhatian khusus untuk meningkatkan performanya.
Ekspor ke Tiongkok tetap menjadi fokus utama, dengan komoditas utama seperti bubur kertas, lignit, dan batubara mendominasi pasar.
Upaya untuk memperkuat sektor pertanian dan diversifikasi pasar akan menjadi kunci dalam strategi ke depan untuk meningkatkan performa ekspor dan mendukung pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan.
Dengan adanya data dan informasi yang lebih mendalam, BPS dan semua pihak terkait berkomitmen untuk terus mendukung dan mengembangkan sektor-sektor yang berpotensi, guna menciptakan masa depan yang lebih baik bagi perekonomian daerah.***