Sandi Fahlepi juga mengapresiasi peran KUD Sejahtera dalam mengantarkan pembangunan ekonomi di Kabupaten Muba.
“Kami terus mengingatkan pentingnya akuntabilitas koperasi agar semakin dipercaya oleh masyarakat dan menarik minat serta bakat anak-anak muda yang unggul,” tambahnya.
Ketua KUD Sejahtera, M Thamrin, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah dan pusat atas dukungan mereka dalam pembangunan pabrik minyak makan merah.
BACA JUGA: 4 Kota Paling Bersih di Sumatera Selatan Tahun 2024 : Juaranya Bukan Lubuklinggau !
BACA JUGA:5 Kabupaten di Sumatera Selatan yang Banyak Orang Kaya : Juaranya Bukan Musi Banyuasin !
“KUD Sejahtera berdiri sejak tahun 1984 dan kini memiliki 3.700 hektar kebun kelapa sawit yang sudah produksi, menjadi yang terluas di Indonesia,” ujar Thamrin.
Thamrin berharap keberadaan pabrik ini akan membawa manfaat besar bagi petani anggota koperasi, memberikan nilai tambah yang signifikan dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
Dengan adanya pabrik minyak makan merah ini, diharapkan Kabupaten Musi Banyuasin dapat menjadi contoh sukses hilirisasi industri perkebunan di Indonesia.
Pabrik ini tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan petani tetapi juga menciptakan kekuatan ekonomi baru yang berkelanjutan.
“Mari kita bersama-sama mendukung langkah-langkah ini untuk masa depan yang lebih baik, di mana petani dapat menikmati hasil jerih payah mereka dengan nilai tambah yang lebih tinggi,” tutup Menteri Teten Masduki.
Manfaat pembangunan pabrik minyak makan merah bagi petani kelapa sawit di Musi Banyuasin meliputi:
1. Peningkatan Nilai Tambah Produk
Petani tidak hanya menjual bahan mentah (tandan buah segar) tetapi juga produk olahan (minyak makan merah), sehingga mendapatkan nilai jual yang lebih tinggi.
2. Pendapatan Lebih Stabil
Dengan adanya pabrik, petani dapat menjual produk olahan secara langsung, memberikan pendapatan yang lebih stabil dan mengurangi ketergantungan pada harga pasar tandan buah segar.
3. Diversifikasi Produk