Petani dapat memproduksi berbagai jenis produk turunan dari kelapa sawit, meningkatkan peluang pemasaran dan pendapatan.
4. Peningkatan Kesejahteraan
Dengan peningkatan nilai jual dan pendapatan yang lebih stabil, kesejahteraan petani dan keluarganya dapat meningkat, memungkinkan mereka untuk meningkatkan taraf hidup dan akses terhadap kebutuhan dasar.
5. Pemberdayaan Petani
Melalui koperasi dan pabrik, petani mendapatkan pelatihan dan pengetahuan baru tentang pengolahan kelapa sawit, meningkatkan kapasitas dan keterampilan mereka dalam bertani dan berwirausaha.
6. Menciptakan Lapangan Kerja
Pabrik minyak makan merah membuka peluang kerja baru di daerah tersebut, tidak hanya bagi petani tetapi juga bagi masyarakat sekitar, membantu mengurangi angka pengangguran.
7. Dukungan Infrastruktur
Pemerintah dan koperasi kemungkinan besar akan meningkatkan infrastruktur pendukung seperti jalan dan fasilitas lainnya untuk mendukung operasional pabrik, yang juga akan bermanfaat bagi masyarakat setempat.
8. Akses Pasar Lebih Baik
Dengan produk olahan yang memiliki nilai tambah, petani dapat mengakses pasar yang lebih luas, baik domestik maupun internasional, meningkatkan peluang ekspor.
9. Sustainable Agriculture
Hilirisasi industri membantu mendorong praktik pertanian yang lebih berkelanjutan dengan memanfaatkan seluruh bagian tanaman kelapa sawit, mengurangi limbah, dan mendukung pertanian ramah lingkungan.
10. Ketahanan Pangan Lokal
Produksi minyak makan merah membantu memenuhi kebutuhan minyak goreng lokal, mengurangi ketergantungan pada impor dan meningkatkan ketahanan pangan daerah.
Manfaat-manfaat ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan memperkuat kemandirian ekonomi petani kelapa sawit di Musi Banyuasin.***