DPR Dukung TVRI Pegang Hak Siar Piala Dunia 2026

Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS, Hendry Munief-Foto: Antara-
PEKANBARU - Rencana penugasan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI sebagai pemegang hak siar Piala Dunia 2026 disambut positif oleh Anggota Komisi VII DPR RI, Hendry Munief.
Menurutnya, langkah ini merupakan kabar gembira bagi masyarakat Indonesia karena dapat menikmati tayangan sepak bola paling bergengsi di dunia secara gratis tanpa hambatan izin siar.
“Kita ucapkan selamat buat TVRI yang dipercaya menayangkan Piala Dunia 2026. Ajang ini selalu ditunggu-tunggu publik. Dengan hak siar yang dimiliki TVRI, masyarakat bisa menyaksikan langsung hingga menggelar nonton bareng (nobar) di berbagai daerah tanpa khawatir soal lisensi,” ujar Hendry Munief dalam keterangannya di Pekanbaru, Selasa (30/9).
BACA JUGA:Wapres Gibran Tekankan Pembangunan MRT Sesuai Target
BACA JUGA:Indonesia.go.id, Wajah Digital Nusantara
Legislator asal Daerah Pemilihan Riau ini menekankan bahwa TVRI sebagai televisi publik harus mampu memberikan pelayanan terbaik dengan menghadirkan tayangan yang jernih dan berkualitas hingga ke pelosok negeri.
Untuk itu, ia mendorong manajemen TVRI agar segera melakukan perbaikan infrastruktur seperti pemancar, studio, hingga teknologi penyiaran.
“Revitalisasi fasilitas sangat diperlukan karena sebagian besar infrastruktur TVRI sudah berusia tua. Kita di Komisi VII juga sudah menyetujui tambahan anggaran untuk memperkuat layanan publik. Anggaran ini bukan untuk keperluan konsumsi, tetapi fokus pada pembenahan teknologi dan sarana siar,” tegasnya.
BACA JUGA:Prabowo: Tutup Tambang Ilegal di Babel
BACA JUGA:4100 ASN Bertahap Pindah ke IKN
Hendry menilai, kualitas siaran yang baik tidak hanya memberikan kepuasan bagi penonton, tetapi juga berpotensi menggerakkan roda ekonomi masyarakat.
Menurutnya, momentum Piala Dunia dapat berdampak pada sektor ekonomi kreatif dan jasa, mulai dari kuliner, kafe, kedai kopi, hingga penjualan merchandise dan industri tekstil.
“Kalau kualitas siaran TVRI bagus, nobar akan semakin ramai. Dari situ perputaran ekonomi ikut bergerak. Warung kopi penuh, industri makanan meningkat, hingga usaha garmen dan suvenir ikut terdorong. Jadi manfaatnya bukan hanya hiburan, tetapi juga ekonomi kerakyatan,” jelasnya.
BACA JUGA:Prabowo Tegaskan Tak Dendam pada Anies: ‘Demokrasi Harus Dewasa, Semua Bersatu untuk Bangsa