Kuersetin bekerja dengan berbagai mekanisme, termasuk menginduksi apoptosis (kematian sel kanker), menjaga siklus sel, dan mencegah penyebaran sel kanker.
Dengan rutin mengonsumsi bawang merah, dapat mengurangi risiko terkena kanker dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.
9. Mengandung antioksidan
Kandungan antioksidan dalam bawang merah memainkan peran penting dalam melawan berbagai tahap pembentukan dan pertumbuhan sel kanker.
Senyawa antioksidan dalam bawang merah, termasuk flavonoid dan polifenol, dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif dan mencegah perkembangan sel kanker.
Hasil studi mengungkapkan bahwa bawang merah memiliki potensi dalam berbagai tahap perkembangan sel kanker, membantu mencegah dan mengurangi risiko kanker.
10. Mengurangi risiko radang sendi
Bawang merah memiliki berbagai sifat yang bermanfaat untuk mengurangi risiko dan gejala radang sendi.
Dengan sifat anti-inflamasi, antioksidan, dan analgesiknya, bawang merah dapat menjadi tambahan yang berguna dalam diet untuk menjaga kesehatan sendi.
Senyawa anti-inflamasi dalam bawang merah dapat membantu meredakan nyeri dan mengurangi peradangan pada kondisi radang sendi seperti artritis.
11. Menjaga kesehatan mata
Bawang merah mengandung antioksidan yang dapat melindungi mata dari kerusakan akibat radikal bebas.
Penelitian menunjukkan bahwa bawang merah dapat membantu mencegah degenerasi makula, katarak, dan menjaga kesehatan pembuluh darah mata.
Dengan mengonsumsi bawang merah secara teratur, dapat mendukung kesehatan mata dan mengurangi risiko gangguan penglihatan yang terkait dengan penuaan dan kerusakan oksidatif.
12. Menyembuhkan luka
Bawang merah memiliki manfaat dalam penyembuhan luka berkat sifat antimikroba, anti-inflamasi, dan kemampuannya untuk meningkatkan produksi kolagen dan sirkulasi darah.