5. Mencegah dan mengatasi diare
Jika mengalami diare, bawang merah mungkin dapat membantu.
Berdasarkan hasil penelitian, oligofruktosa dalam bawang merah dapat membantu mengobati dan mencegah diare.
Oligofruktosa membantu menstabilkan sistem pencernaan dan mempercepat pemulihan dari diare.
Selain itu, bawang merah juga memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu melawan infeksi bakteri penyebab diare.
6. Mengatur gula darah
Bawang merah memiliki manfaat yang signifikan untuk pengaturan gula darah.
Kromium dan sulfur dalam bawang merah dapat membantu mengatur kadar gula darah dan memicu produksi insulin.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa konsumsi bawang merah dapat mengurangi kadar glukosa pada penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2.
7. Meningkatkan kepadatan tulang
Konsumsi bawang merah secara teratur berpotensi meningkatkan kepadatan tulang.
Studi yang dipublikasikan menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi bawang merah setiap hari memiliki risiko patah tulang pinggul yang lebih rendah sekitar 20 persen dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi bawang merah.
Ini menunjukkan bahwa bawang merah dapat berperan dalam menjaga kesehatan tulang, terutama pada wanita menopause yang berisiko tinggi mengalami osteoporosis.
8. Menurunkan risiko kanker
Bawang merah dapat berfungsi sebagai agen pencegah kanker. Senyawa kuersetin dalam bawang merah memiliki potensi antikanker yang kuat.
Penelitian menunjukkan bahwa kuersetin dapat menghambat pertumbuhan sel kanker di berbagai organ seperti payudara, usus besar, prostat, endometrium, dan paru-paru.