Potasium membantu mengontrol tekanan darah dengan menetralkan efek natrium dalam tubuh.
Serat dalam timun juga membantu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.
Selain itu, kandungan antioksidan dalam timun juga berperan dalam melindungi jantung dari kerusakan oksidatif.
7. Mencegah Dehidrasi dan Penyakit Ginjal
Karena kandungan airnya yang tinggi, timun adalah makanan yang sangat baik untuk mencegah dehidrasi.
Selain itu, timun juga dapat membantu mencegah pembentukan batu ginjal. Kandungan air yang tinggi membantu melancarkan aliran urine dan mengeluarkan zat-zat yang dapat membentuk batu ginjal.
8. Menyegarkan Nafas
Mengunyah sepotong timun dapat membantu menyegarkan nafas. Kandungan fitokimia dalam timun membantu membunuh bakteri penyebab bau mulut.
Selain itu, timun juga dapat merangsang produksi air liur, yang membantu membersihkan bakteri dan sisa makanan dari mulut.
9. Menjaga Kesehatan Tulang
Timun mengandung vitamin K dan silika yang penting untuk kesehatan tulang.
Vitamin K membantu dalam pembentukan protein yang diperlukan untuk mempertahankan kepadatan tulang, sementara silika berperan dalam pembentukan kolagen, yang merupakan komponen utama dari jaringan tulang.
10. Menurunkan Risiko Kanker
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa timun mengandung senyawa cucurbitacin dan lignan yang memiliki sifat anti-kanker.
Senyawa-senyawa ini dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan mencegah penyebarannya.
Selain itu, kandungan antioksidan dalam timun juga berperan dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang dapat memicu kanker.