BANDARLAMPUNG, KORANPALPOS.COM – Kopi bukan sekadar minuman bagi masyarakat Lampung Barat; ia adalah bagian integral dari budaya dan ekonomi daerah tersebut.
Provinsi Lampung dikenal sebagai salah satu penghasil kopi unggulan di Indonesia, dengan Kabupaten Lampung Barat sebagai salah satu sentra utama produksi kopi.
Artikel ini akan mengeksplorasi hubungan erat antara komoditas kopi dan kebudayaan Lampung Barat, menjelaskan bagaimana keduanya saling mempengaruhi dan berkontribusi pada identitas dan kesejahteraan masyarakat setempat.
BACA JUGA:Kembangkan Komoditi Kopi Lokal Khas Sumsel
BACA JUGA:Jam Optimal untuk Menikmati Kopi: Meningkatkan Kesehatan dan Produktivitas
Kopi Lampung memiliki reputasi yang sangat baik, baik di dalam negeri maupun di pasar internasional.
Pada tahun 2020, luas area perkebunan kopi rakyat di Provinsi Lampung mencapai sekitar 156.458 hektare.
Dari jumlah tersebut, Kabupaten Lampung Barat merupakan area penanaman kopi terbesar, dengan luas mencapai 60 ribu hektare atau 34,5 persen dari total area perkebunan kopi di provinsi ini.
BACA JUGA:Kopi Dapat Meningkatkan Pertumbuhan Rambut dan Menghilangkan Uban
BACA JUGA:Sekda : Minum Kopi Tradisi Menjaga Silaturahmi yang Perlu Diteruskan
Sebagian besar area perkebunan kopi di Lampung Barat ditanami dengan jenis kopi robusta, yang merupakan sekitar 90 persen dari total luas area perkebunan kopi di daerah tersebut.
Sisanya, sekitar 10 persen, ditanami dengan kopi arabika. Kopi robusta Lampung Barat dikenal dengan kualitasnya yang tinggi dan menjadi salah satu komoditas unggulan yang diekspor ke berbagai negara.
Kopi dan kebudayaan masyarakat Lampung Barat memiliki hubungan yang sangat erat, yang telah ada sejak zaman Kerajaan Sekala Brak.
BACA JUGA:Pecahkan Rekor MURI, Ribuan Peserta Ikut Gerakan Minum Kopi Serentak di Pinggir Sungai Ogan