Bawang putih bonggol pun naik 1,67 persen atau Rp670 menjadi Rp40.730 per kg.
Kenaikan harga bawang ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pasokan yang terbatas atau permintaan yang meningkat.
Harga cabai merah keriting juga mengalami kenaikan sebesar 3,54 persen atau Rp1.550 menjadi Rp45.320 per kg.
Namun, harga cabai rawit merah turun tipis 0,09 persen atau Rp60 menjadi Rp66.820 per kg.
Fluktuasi harga cabai sering kali dipengaruhi oleh kondisi cuaca yang mempengaruhi produksi, serta distribusi dari sentra-sentra produksi ke pasar-pasar di berbagai wilayah.
Daging sapi murni mengalami kenaikan tipis 1,96 persen atau Rp2.640 di level Rp137.420 per kg.
Sementara daging ayam ras naik 0,11 persen atau Rp40 menjadi Rp35.160 per kg.
Kenaikan harga daging dapat berdampak signifikan pada konsumsi masyarakat, mengingat daging merupakan salah satu sumber protein utama.
Harga telur ayam ras naik 1,85 persen atau Rp540 menjadi Rp29.690 per kg.
Sementara itu, kedelai biji kering (impor) naik 1,75 persen atau Rp90 di level Rp12.090 per kg.
Kenaikan harga kedelai dapat berdampak pada industri tahu dan tempe, yang merupakan produk olahan kedelai yang banyak dikonsumsi masyarakat.
Gula konsumsi mengalami kenaikan 0,67 persen atau Rp120 menjadi 18.070 per kg.
Minyak goreng kemasan sederhana naik 0,67 persen atau Rp120 menjadi Rp18.110 per kg.
Sementara minyak goreng curah turun tipis 0,31 persen atau Rp50 menjadi Rp15.970 per kg.
Fluktuasi harga minyak goreng sering kali terkait dengan harga bahan baku, seperti kelapa sawit, di pasar global.
Tepung terigu curah terpantau turun tipis 0,49 persen atau Rp50 di level Rp10.220 per kg.