Beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog naik 4,85 persen atau Rp610 menjadi Rp13.190 per kilogram.
Tidak hanya bawang merah, harga bawang putih bonggol juga mengalami kenaikan yang signifikan, yaitu sebesar 17,01 persen atau Rp6.810 menjadi Rp46.480 per kilogram.
Bawang putih merupakan bahan penting dalam banyak masakan, sehingga kenaikan harganya turut berdampak pada biaya masak di rumah tangga.
BACA JUGA:UPDATE ! Harga Emas Antam Sabtu 27 Juli 2024 : Naik Rp10.000 Jadi Rp1,396 Juta per Gram
Harga cabai merah keriting juga merangkak naik 18,47 persen atau Rp7.870 menjadi Rp51.530 per kilogram.
Cabai rawit merah, yang juga sangat populer di masakan Indonesia, naik sebesar 3,79 persen atau Rp2.540 menjadi Rp69.520 per kilogram.
Kenaikan harga cabai ini cukup memprihatinkan mengingat cabai adalah bahan penting dalam bumbu masakan Indonesia yang khas pedas.
Di sisi lain, harga daging sapi murni justru mengalami penurunan sebesar 3,93 persen atau Rp5.320 menjadi Rp130.030 per kilogram.
Penurunan harga ini bisa jadi sedikit mengurangi beban masyarakat yang mengonsumsi daging sapi secara rutin.
Namun, berbeda dengan daging sapi, harga daging ayam ras naik 15,58 persen atau Rp5.450 menjadi Rp40.440 per kilogram.
Telur ayam ras juga mengalami kenaikan sebesar 9,25 persen atau Rp2.690 menjadi Rp31.770 per kilogram.
Kedelai biji kering (impor) mengalami kenaikan yang sangat signifikan sebesar 24,27 persen atau Rp2.910 menjadi Rp14.900 per kilogram.
Kedelai adalah bahan baku utama untuk tahu dan tempe, dua makanan yang sangat populer dan sering dikonsumsi di Indonesia.
Kenaikan harga kedelai ini tentunya akan mempengaruhi harga tahu dan tempe di pasaran.
Sementara itu, harga gula konsumsi justru turun sebesar 4,23 persen atau Rp760 menjadi Rp18.710 per kilogram.