UPDATE ! Kurs Rupiah Jumat 26 Juli 2024 : Turun 38 Poin Menjadi Rp16.288 per Dolar AS !

Jumat 26 Jul 2024 - 09:45 WIB
Reporter : Echi
Editor : Zen Kito

Konflik di berbagai wilayah dunia, seperti perang di Ukraina dan ketegangan antara AS dan Tiongkok, menciptakan ketidakpastian yang membuat investor cenderung mencari aset aman seperti dolar AS.

Di sisi lain, perlambatan ekonomi di Tiongkok, mitra dagang utama Indonesia, juga memberikan dampak negatif pada rupiah.

Perlambatan ekonomi di Tiongkok dapat mengurangi permintaan untuk ekspor Indonesia, yang pada akhirnya mempengaruhi aliran devisa dan nilai tukar rupiah.

BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Kamis 18 Juli 2024 : Makin Melemah 64 Poin Menjadi Rp16.164 per Dolar AS !

BACA JUGA: Nilai Tukar Rupiah Rabu 17 Juli 2024 : Menguat Tipis 22 Poin Jadi Rp16.158 per Dolar AS !

Faktor domestik juga tidak bisa diabaikan dalam penurunan kurs rupiah. Salah satu isu utama adalah ketidakpastian politik dan kebijakan ekonomi di dalam negeri.

Berbagai kebijakan ekonomi yang belum jelas dan ketidakpastian terkait pemilu mendatang dapat membuat investor enggan berinvestasi di Indonesia, yang pada akhirnya menekan nilai tukar rupiah.

Selain itu, inflasi yang tinggi di dalam negeri juga memberikan tekanan tambahan pada rupiah.

Inflasi yang tinggi mengurangi daya beli masyarakat dan dapat mempengaruhi kepercayaan investor terhadap stabilitas ekonomi Indonesia.

Bank Indonesia (BI) sebagai otoritas moneter memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

BI telah mengambil berbagai langkah untuk menstabilkan rupiah, termasuk intervensi di pasar valuta asing dan penyesuaian suku bunga acuan.

Dalam beberapa kesempatan, BI juga mengeluarkan kebijakan untuk meningkatkan likuiditas di pasar domestik dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

Namun, tantangan eksternal yang kompleks dan volatilitas pasar global membuat upaya stabilisasi rupiah menjadi lebih menantang.

Reaksi pasar terhadap penurunan nilai tukar rupiah ini cukup bervariasi.

Beberapa analis menganggap penurunan ini sebagai respons alami terhadap kondisi ekonomi global dan domestik yang penuh ketidakpastian.

Mereka juga menyoroti pentingnya langkah-langkah stabilisasi yang dilakukan oleh Bank Indonesia.

Kategori :