BACA JUGA: Nilai Tukar Rupiah Rabu 17 Juli 2024 : Menguat Tipis 22 Poin Jadi Rp16.158 per Dolar AS !
Faktor ekonomi domestik, seperti inflasi, suku bunga, dan pertumbuhan ekonomi, juga berperan dalam menentukan nilai tukar rupiah.
Data ekonomi Indonesia yang kurang menggembirakan dapat melemahkan rupiah.
Penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS memiliki beberapa dampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia, antara lain:
BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Selasa 16 Juli 2024 : Melemah 40 Poin Menjadi Rp16.210 per Dolar AS !
BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Senin 15 Juli 2024 : Turun 13 Poin Menjadi Rp16.150 per Dolar AS !
1. Impor dan Inflasi
Rupiah yang melemah menyebabkan harga barang impor menjadi lebih mahal, yang pada gilirannya dapat meningkatkan inflasi.
Kenaikan harga barang-barang impor, seperti bahan baku industri dan barang konsumsi, dapat membebani masyarakat dan sektor usaha.
2. Utang Luar Negeri
Pemerintah dan perusahaan yang memiliki utang dalam mata uang dolar AS akan menghadapi beban yang lebih besar untuk membayar kembali utang mereka.
Beban utang yang meningkat dapat mempengaruhi stabilitas keuangan perusahaan dan anggaran negara.
3. Ekspor
Di sisi lain, pelemahan rupiah dapat memberikan keuntungan bagi eksportir Indonesia, karena produk mereka menjadi lebih kompetitif di pasar internasional.
Namun, manfaat ini mungkin tidak dapat segera dirasakan karena banyak faktor lain yang mempengaruhi kinerja ekspor.
Menghadapi situasi ini, pemerintah dan Bank Indonesia perlu mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.