Selain itu, data Carro menunjukkan bahwa satu dari empat orang yang membeli Sport Utility Vehicle (SUV) atau sekitar 22 persen dari pembeli SUV di pasar mobil bekas merupakan generasi milenial.
SUV menjadi salah satu pilihan milenial karena dinilai cocok digunakan berkendara di jalanan perkotaan maupun di medan berat seperti jalanan berbatu.
"Popularitas dari tipe-tipe mobil ini mencerminkan preferensi milenial akan kepraktisan, gaya, dan fungsionalitas," kata Bryan.
BACA JUGA:Hyundai Siap Luncurkan Lini N-Line : Hadirkan Performa Tinggi dengan Harga Terjangkau !
"Asalkan mobil yang dibeli bebas dari bekas banjir dan kecelakaan, dan dalam kualitas yang baik, mobil bekas bisa memberikan kenyamanan seperti layaknya mobil baru," ia menambahkan.
Keuntungan lain dari membeli mobil bekas adalah harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan mobil baru.
Hal ini sangat penting bagi generasi milenial yang umumnya memiliki anggaran terbatas namun tetap ingin memiliki kendaraan pribadi yang memadai.
Dengan harga yang lebih rendah, milenial dapat mengalokasikan sisa anggaran untuk kebutuhan lainnya seperti perawatan mobil, asuransi, atau bahkan tabungan.
Selain itu, proses pembelian mobil bekas kini semakin mudah dengan adanya platform daring seperti Carro.
Pengguna dapat mencari dan membandingkan berbagai jenis mobil bekas yang tersedia tanpa harus pergi ke dealer satu per satu.
Kemudahan ini sangat menguntungkan bagi milenial yang cenderung mengutamakan efisiensi waktu dan kenyamanan dalam berbelanja.
Banyaknya lembaga keuangan yang menawarkan kredit kendaraan dengan bunga yang kompetitif juga menjadi faktor pendorong minat milenial pada mobil bekas.
Kredit kendaraan memudahkan milenial untuk memiliki mobil bekas berkualitas tanpa harus membayar penuh di muka.
Mereka dapat memilih tenor dan cicilan yang sesuai dengan kemampuan finansial masing-masing.
Carro juga bekerja sama dengan berbagai lembaga keuangan untuk menyediakan opsi pembiayaan yang fleksibel bagi pelanggan mereka.