BMW E36: Mobil Anak Sultan Era 90an yang Kembali Diburu Generasi Z !

Reporter: Isro Antoni |

Editor: Dahlia |

Kamis , 12 Jun 2025 - 19:13

BMW E36 mobil klasik favorit anak muda Indonesia-Foto : Dokumen Palpos-

KORANPALPOS.COM - Di tengah gempuran teknologi otomotif terbaru dan kehadiran mobil listrik yang semakin canggih, siapa sangka sebuah mobil klasik buatan Jerman tahun 90an justru terus memikat hati generasi muda Indonesia.

Mobil tersebut adalah BMW E36, sedan sporty dari keluarga BMW Seri 3 yang hingga kini masih dianggap sebagai salah satu mobil legendaris yang tak lekang oleh waktu.

Meski usianya telah lebih dari dua dekade, pesona BMW E36 belum luntur.

Mobil ini justru seolah menemukan kehidupan baru di tangan para pecinta otomotif muda, yang melihatnya bukan sekadar kendaraan, tapi juga simbol gaya hidup, estetika klasik, dan performa jalanan yang menggoda.

BMW E36 pertama kali menyapa pasar Indonesia pada tahun 1992 hingga produksinya dihentikan sekitar tahun 1999.

Di masa itu, pabrikan asal Munich, Jerman ini menghadirkan tiga varian utama yang cukup populer, yaitu:

BMW 318i – dengan mesin 4-silinder 1.800 cc yang menjadi pilihan paling terjangkau.

BMW 320i – bermesin 6-silinder 2.000 cc, menawarkan tenaga lebih dan kenyamanan khas BMW.

BMW 323i – sebagai varian tertinggi dengan mesin 2.500 cc yang menyuguhkan performa mumpuni.

bmw e36: mobil anak sultan era 90an yang kembali diburu generasi z !                            koranpalpos.com - di tengah gempuran teknologi otomotif terbaru dan kehadiran mobil listrik yang semakin canggih, siapa sangka sebuah mobil klasik buatan jerman tahun 90an justru terus memikat hati generasi muda indonesia.
mobil tersebut adalah bmw e36, sedan sporty dari keluarga bmw seri 3 yang hingga kini masih dianggap sebagai salah satu mobil legendaris yang tak lekang oleh waktu.
meski usianya telah lebih dari dua dekade, pesona bmw e36 belum luntur.
baca juga:all new pajero sport 2026: desain baru, mesin lebih buas, dan teknologi makin modern !
baca juga:avanza atau mobilio? ini perbandingan lengkap desain fitur hingga konsumsi bbm!
mobil ini justru seolah menemukan kehidupan baru di tangan para pecinta otomotif muda, yang melihatnya bukan sekadar kendaraan, tapi juga simbol gaya hidup, estetika klasik, dan performa jalanan yang menggoda.
bmw e36 pertama kali menyapa pasar indonesia pada tahun 1992 hingga produksinya dihentikan sekitar tahun 1999.
di masa itu, pabrikan asal munich, jerman ini menghadirkan tiga varian utama yang cukup populer, yaitu:
baca juga:bocoran all new mitsubishi pajero sport 2025 segera rilis: desain baru, mesin twin-turbo, fitur mewah !
baca juga:siapa rajanya paling irit bbm ? berikut perbandingan konsumsi bbm honda brio 2025 vs suzuki karimun !
bmw 318i – dengan mesin 4-silinder 1.800 cc yang menjadi pilihan paling terjangkau.
bmw 320i – bermesin 6-silinder 2.000 cc, menawarkan tenaga lebih dan kenyamanan khas bmw.
bmw 323i – sebagai varian tertinggi dengan mesin 2.500 cc yang menyuguhkan performa mumpuni.
baca juga:land cruiser vs fortuner: mirip pertarungan david melawan goliath, siapa pemenangnya ?
baca juga:kembali ke akar petualang: toyota land cruiser fj 2026 siap debut dengan desain ringkas dan mesin hybrid !
ketiga tipe ini hadir dalam pilihan transmisi manual dan otomatis, memberikan keleluasaan bagi konsumen dalam memilih karakter berkendara.
salah satu alasan utama bmw e36 masih digemari hingga kini adalah desainnya yang timeless alias tidak lekang oleh waktu.
siluet bodinya ramping, dengan lekukan khas mobil eropa era 90an yang tegas namun elegan.
baca juga:land cruiser vs fortuner: mirip pertarungan david melawan goliath, siapa pemenangnya ?
baca juga:urban cruiser bev: gebrakan baru toyota dalam dunia mobil listrik ramah lingkungan
ciri khas bmw seperti kidney grille alias gril ginjal kembar di bagian depan menjadi identitas yang langsung dikenali.
mobil ini memiliki postur yang rendah, lebar, dan proporsional, sehingga memberikan kesan dinamis dan sporty.
bahkan jika dibandingkan dengan sedan modern saat ini, banyak yang menilai tampilan e36 justru memiliki karakter lebih kuat.
“kalau bicara desain, e36 itu mobil yang proporsinya pas. enggak terlalu besar, tapi tetap mewah dan sporty,” ujar aditya, seorang anggota komunitas bmw e36 jakarta, yang telah memiliki unit tahun 1997 sejak kuliah.
pada masanya, bmw e36 bukan hanya sekadar kendaraan, tapi juga simbol status sosial.
di kalangan anak muda perkotaan, terutama jakarta selatan dan bandung, mobil ini menjadi pilihan utama mereka yang ingin tampil bergaya.
dikenal sebagai mobil anak sultan atau anak gaul scbd era 90an, e36 sering terlihat di kawasan elite seperti kemang, senopati, dan kawasan sudirman.
bahkan hingga kini, citra tersebut masih melekat. banyak anak muda yang mengincar e36 untuk koleksi atau kendaraan harian, karena ingin bernostalgia atau tampil beda di tengah mobil-mobil modern.
walaupun bukan mobil baru, performa bmw e36 masih sangat bisa diandalkan.
varian 320i dan 323i dengan mesin 6-silinder inline khas bmw menawarkan sensasi berkendara yang halus namun bertenaga.
suara mesinnya pun memiliki karakter yang khas, sesuatu yang sulit ditemukan di mobil masa kini yang serba senyap.
bagi pecinta kecepatan, e36 bahkan bisa menjadi basis modifikasi performa yang menarik.
banyak bengkel spesialis bmw yang masih menawarkan peningkatan performa, mulai dari ecu tuning, sistem suspensi racing, hingga swap engine untuk kebutuhan drifting.
keberlangsungan eksistensi e36 juga tak lepas dari peran komunitas pengguna yang sangat aktif.
komunitas seperti bmw e36 club indonesia rutin mengadakan kegiatan seperti kopdar, touring, hingga restorasi bareng. melalui komunitas inilah pengetahuan tentang perawatan dan perbaikan mobil tua ini terus terjaga.
“yang bikin e36 tetap hidup sampai sekarang ya komunitasnya. kita saling bantu soal spare part, mekanik yang bisa dipercaya, sampai saling rekomendasi tempat bengkel,” kata bimo, salah satu anggota komunitas di bandung.
salah satu kekhawatiran calon pembeli mobil tua adalah soal ketersediaan suku cadang.
namun untuk e36, spare part masih cukup banyak tersedia, baik yang asli (oem) maupun aftermarket.
di kota besar seperti jakarta, surabaya, dan medan, bengkel spesialis bmw banyak tersebar dan cukup familiar dengan model ini.
dalam beberapa tahun terakhir, harga bmw e36 bekas mengalami kenaikan signifikan.
bila sebelumnya bisa ditemukan di kisaran rp 40–70 juta, kini unit dalam kondisi baik atau hasil restorasi bisa menyentuh angka rp 100–200 juta, tergantung orisinalitas dan kelengkapan.
“sekarang kalau dapat e36 kondisi mulus dan masih full orisinil, itu bisa jadi barang koleksi. bahkan ada yang jual sampai rp 250 juta untuk 323i manual yang langka,” ungkap indra, seorang pehobi mobil klasik di palembang.
hal ini menunjukkan bahwa e36 bukan sekadar mobil harian, melainkan potensi investasi otomotif di masa depan.
berbeda dengan banyak mobil klasik yang hanya disimpan di garasi, bmw e36 masih banyak digunakan sebagai kendaraan harian.
dengan perawatan yang baik, mobil ini mampu beroperasi normal di jalanan perkotaan maupun tol. interiornya yang ergonomis, suspensi nyaman, dan sistem pendingin kabin yang mumpuni, membuat e36 tetap layak pakai.
selain itu, banyak pemilik e36 yang mengubah tampilannya menjadi lebih modern melalui modifikasi elegan, seperti mengganti velg, menambah bodykit, hingga repaint dengan warna-warna ikonik seperti dakar yellow atau boston green.
anak muda yang menyukai modifikasi juga menjadikan e36 sebagai kanvas ekspresi mereka. tren seperti stance, fitment, atau drift look banyak diterapkan pada e36. tak sedikit juga yang merombak bagian mesin dan interior untuk kebutuhan kontes.
namun demikian, ada pula yang memilih mempertahankan orisinalitas e36 sebagai bentuk penghormatan terhadap desain aslinya.
pendekatan ini banyak ditemui pada kolektor yang ingin menjaga nilai historis mobil.
bmw e36 bukan hanya kendaraan yang mampu membawa penumpangnya dari titik a ke b.
lebih dari itu, ia adalah ikon otomotif, cermin gaya hidup, sekaligus simbol keabadian desain dan performa mobil eropa.
di tangan para generasi muda masa kini, e36 menjelma sebagai jembatan nostalgia dan masa depan, di mana mobil tua tidak berarti ketinggalan zaman, tapi justru jadi pusat perhatian.
jika ada satu hal yang bisa dipetik dari eksistensi bmw e36 di indonesia, itu adalah fakta bahwa mobil hebat akan selalu menemukan penggemarnya, tak peduli seberapa tua usianya.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 13 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan