"Orang itu kalau nanam cabe disaat harga cabe mahal, saatnya mereka panen justru harga cabe turun," katanya.
Seharusnya, menurut Rosidah, menanam cabe itu justru disaat harg cabe sedang turun.
Butuh waktu penyemaian, penanaman dan perawatan hingga bisa berbuah.
"Saatnya cabe berbuah, harga cabe yang tadinya turun sudah naik lagi, jadi kita aman karena ada stok cabe sendiri," katanya.
Selain itu, agar stok cabe tidak putus, menanam cabe juga jangan putus. Harus ada pengaturan periode menanam dan memanen.
"Jadi kalau cabe sudah mulai berbuah, segera lakukan pembibitan untuk menanam periode berikutnya," jelasnya.
Dengan begitu lanjut Rosidah, stok cabe di rumah bisa aman. Sehingga harga cabe turun ataupun naik bukan persoalan lagi.
Nah, bagaimana dengan kamu? Apakah kamu akan membiarkan halaman kamu ditumbuhi rumput saja.
Ada baiknya kamu tanam dengan kebutuhan dapur kamu. Sehingga ada nilai efektif dan efesien yang kamu dapatkan.
Terlebih menanam cabe tidak membutuhkan lahan yang luas. Bisa di dalam pot ataupun polibag.
Jangan biarkan lahan kamu menjadi lahan yang tidak produktif.
Bukan hanya halaman depan atau belakang, balkon termasuk atap rumah juga bisa dijadikan lahan produktif.
Sekarang hanya ada dua pilihan. Apakah kamu mau memulainya dari sekarang, atau hanya membiarkannya begitu saja.
Jika kamu mau mulai sekarang, untuk kedepan akan banyak keuntungan yang kamu dapat.
Pertama, tidak perlu pusing mikirin harga cabe yang mahal. Selain itu kamu juga bisa menghemat belaja dapur dan mengalihkannya untuk biaya hidup yang lain. Seperti membayar listrik, atau bisa juga untuk tabungan anak sekolah, bahkan tabungan haji dan umroh loh.
Bukan hanya itu, berdasarkan penelitian para ahli, orang yang memiliki hobi menanam, dapat menurunkan resiko stress dari masalah hidup.