Bakcang : Lezatnya Tradisi dalam Setiap Gigitan

Senin 08 Jul 2024 - 15:50 WIB
Reporter : Yuli
Editor : Dahlia

KULINER,KORANPALPOS.COM - Bakcang, juga dikenal sebagai zongzi dalam bahasa Mandarin, adalah hidangan tradisional Tiongkok yang kaya akan sejarah dan budaya.

Dibuat dari beras ketan yang dibungkus daun bambu, bakcang diisi dengan berbagai bahan seperti daging babi, kacang merah, telur asin, jamur, dan kacang hijau.

Hidangan ini biasanya disajikan selama Festival Duanwu atau Festival Perahu Naga yang jatuh pada hari ke-5 bulan ke-5 dalam kalender lunar Tiongkok.

Namun, bakcang tidak hanya menjadi bagian dari festival ini tetapi juga telah menjadi makanan favorit di berbagai negara, termasuk Indonesia.

BACA JUGA:Pete Ternyata Dapat Meningkatkan Kemampuan Kognitif dan Meredakan Depresi

BACA JUGA:Oncom Ternyata Dapat Menjaga Kesehatan Pencernaan dan Tulang

Festival Duanwu, yang juga dikenal sebagai Festival Perahu Naga, memiliki sejarah lebih dari 2.000 tahun.

Festival ini diperingati untuk mengenang Qu Yuan, seorang penyair patriotik dari negara Chu selama Periode Negara-Negara Berperang.

Menurut legenda, Qu Yuan, yang sangat mencintai tanah airnya, bunuh diri dengan melompat ke Sungai Miluo setelah negara Chu jatuh ke tangan musuh.

Penduduk setempat yang mengaguminya melemparkan bakcang ke sungai agar ikan-ikan tidak memakan tubuh Qu Yuan.

BACA JUGA:Tape Ketan Hitam Ternyata Dapat Melindungi Otak dan Otot

BACA JUGA:Salad Sayur : Memadukan Kesehatan dan Kenikmatan dalam Satu Piring

Sejak itu, tradisi membuat dan menikmati bakcang berkembang sebagai bagian dari peringatan akan pengorbanan Qu Yuan.

Bakcang memiliki berbagai variasi tergantung pada daerah dan tradisi keluarga.

Di Indonesia, bakcang lebih dikenal di kalangan masyarakat Tionghoa dan menjadi bagian penting dari perayaan mereka.

Kategori :