Bakcang, Kuliner Tradisional dengan Sejarah Panjang dan Cita Rasa Unik
Bakcang, Kuliner Tradisional dengan Sejarah Panjang dan Cita Rasa Unik-foto : tangkapan layar ig,--
UNIK, KORANPALPOS.COM - Bakcang atau dalam bahasa Mandarin dikenal sebagai zongzi merupakan salah satu kuliner tradisional Tionghoa yang hingga kini tetap populer di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia.
Hidangan ini berbentuk segitiga atau piramida dengan bahan utama beras ketan yang dibungkus daun bambu atau daun pandan lalu diisi dengan beragam isian mulai dari daging, kacang hingga telur asin.
Meski sederhana, bakcang menyimpan sejarah panjang serta nilai budaya yang tinggi.
Asal-usul bakcang berhubungan erat dengan perayaan Duanwu Jie atau Festival Perahu Naga di Tiongkok.
BACA JUGA:Pentingnya Merawat Kisah Perjuangan Bung Karno
BACA JUGA:Slime Mainan Anak SD yang Populer: Kreativitas Edukasi dan Tantangan
Festival ini merupakan bentuk penghormatan kepada Qu Yuan seorang penyair dan negarawan terkenal pada zaman Dinasti Chu.
Menurut cerita rakyat, setelah Qu Yuan meninggal, masyarakat melemparkan ketan berbungkus daun ke sungai untuk mencegah ikan memakan jasadnya.
Sejak saat itu, tradisi membuat dan memakan bakcang menjadi bagian penting dari festival tersebut.
Seiring perkembangan zaman, bakcang tidak hanya dikonsumsi saat perayaan tertentu tetapi juga menjadi makanan sehari-hari yang digemari.
BACA JUGA:Kembang Mayang Pengantin: Simbol Keindahan dan Tradisi Pernikahan di Indonesia
BACA JUGA:Asal Usul Bunga Mawar : Si Cantik dengan Sejuta Makna
Di Indonesia, terutama di kota-kota dengan komunitas Tionghoa yang besar seperti Jakarta, Medan dan Pontianak, bakcang mudah ditemukan sepanjang tahun.
Bakcang memiliki banyak variasi yang menyesuaikan dengan selera lokal.
Pada umumnya, bakcang dibedakan menjadi dua jenis utama yaitu bakcang asin dan bakcang manis yaitu :
1. Bakcang asin biasanya berisi daging babi cincang, jamur, kacang hijau, telur asin atau sosis Tionghoa.
BACA JUGA:Macam-Macam Jenis Keju : Dari Tradisional Hingga Modern yang Mendunia