Pentingnya Merawat Kisah Perjuangan Bung Karno

Menteri Kebudayaan Fadli Zon saat melakukan ziarah makam Soekarno di Blitar, Jawa Timur-Foto : ANTARA-

JAKARTA - Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menegaskan pentingnya menjaga serta mewariskan kisah perjuangan tokoh bangsa kepada generasi penerus.

Menurutnya, nilai-nilai keteladanan para proklamator, khususnya Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta, harus senantiasa dirawat agar tetap hidup dalam ingatan masyarakat.

“Kita perlu menjaga kisah perjuangan dan nilai-nilai keteladanan Bung Karno dan Bung Hatta.

Mereka adalah fondasi kebangsaan kita,” ujar Fadli dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (14/9).

BACA JUGA:Kembang Mayang Pengantin: Simbol Keindahan dan Tradisi Pernikahan di Indonesia

BACA JUGA:Asal Usul Bunga Mawar : Si Cantik dengan Sejuta Makna

Dalam rangkaian kunjungan kerjanya, Fadli berziarah ke makam Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno, di Blitar, Jawa Timur.

Ia memimpin doa bersama sebagai bentuk penghormatan atas jasa besar sang Proklamator dalam membangun dasar negara dan kebudayaan Indonesia.

Fadli mengaku kunjungannya kali ini merupakan ziarah keempat ke pusara Bung Karno.

Ia menilai kompleks makam kini semakin terawat, dengan adanya museum dan perpustakaan Proklamator yang dilengkapi fasilitas modern.

BACA JUGA:Bidar : Lomba Perahu Tradisional yang Meriahkan Perayaan Kemerdekaan di Palembang

BACA JUGA:Meski Sudah Merdeka, Rakyat Indonesia Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini!

“Alhamdulillah, sekarang jauh lebih terjaga. Ada gapura, perpustakaan, dan museum yang dulu belum ada. Semua ini menunjukkan upaya pelestarian yang luar biasa,” tutur Fadli.

Menbud juga menyempatkan diri meninjau perpustakaan internasional yang berisi arsip, catatan perjalanan, hingga lukisan perjuangan Bung Karno.

Perpustakaan tersebut sebelumnya diresmikan Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, pada 3 Juli 2004, dan kini menjadi pusat edukasi sejarah.

Selain berziarah, Fadli melanjutkan agenda dengan mengunjungi Candi Panataran serta membuka Festival Keroncong Svaranusa di Aloon-aloon Blitar.

BACA JUGA:Lomba Bakiak saat HUT RI : Susah-Susah Gampang!

BACA JUGA:Sejarah Bendera Merah Putih : Dari Simbol Perjuangan Hingga Lambang Negara

Menurutnya, kegiatan kebudayaan harus terus digelar sebagai sarana memperkuat identitas bangsa.

“Kebudayaan bukan sekadar warisan, tetapi juga kekuatan pemersatu. Dalam situasi apa pun, kita tidak boleh berhenti berupaya memajukan budaya sebagai binding power dan unifying force bangsa Indonesia,” tegasnya.

 

Fadli menekankan bahwa pelestarian nilai perjuangan para tokoh bangsa selaras dengan upaya Kementerian Kebudayaan dalam mendorong pemajuan kebudayaan nasional.

Ia berharap masyarakat, khususnya generasi muda, tidak melupakan jasa pahlawan dan terus menjadikan kisah mereka sebagai inspirasi untuk membangun masa depan Indonesia. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan