Bidar : Lomba Perahu Tradisional yang Meriahkan Perayaan Kemerdekaan di Palembang

Bidar : Lomba Perahu Tradisional yang Meriahkan Perayaan Kemerdekaan di Palembang-foto : tangkapan layar ig, sandiyanto--

UNIK, KORANPALPOS.COM - Setiap bulan Agustus, Sungai Musi yang membelah Kota Palembang berubah menjadi arena perlombaan air yang penuh semangat dan warna.

Tradisi ini dikenal dengan nama Bidar sebuah lomba perahu tradisional yang menjadi salah satu ikon perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di Sumatera Selatan khususnya di Palembang.

Bidar bukan sekadar lomba perahu biasa.

Dalam sejarahnya, Bidar merupakan warisan budaya masyarakat Palembang yang sudah ada sejak masa Kesultanan Palembang Darussalam.

BACA JUGA:Cilok Kuah : Si Kenyal Hangat yang Kian Digandrungi Pecinta Jajanan Tradisional

BACA JUGA:Asal Usul Burger : Dari Hidangan Sederhana Hingga Ikon Kuliner Dunia

Dulu, lomba ini digunakan untuk melatih ketangkasan para prajurit dan nelayan dalam mengendalikan perahu di sungai besar.

Kini, Bidar menjadi ajang silaturahmi, hiburan rakyat sekaligus kebanggaan daerah yang selalu ditunggu-tunggu setiap tahun.

Perahu Bidar memiliki bentuk yang khas yaitu ramping, panjang dan terbuat dari kayu pilihan seperti kayu tembesu.

Panjang perahu bisa mencapai 30 meter dengan lebar hanya sekitar 1 meter mampu menampung puluhan pendayung.

BACA JUGA:Asal Usul Almond : Kacang Kaya Manfaat yang Sudah Dikenal Sejak Ribuan Tahun Lalu

BACA JUGA:Asal Usul Bubur Serintil : Kuliner Tradisional yang Mulai Langka dan Sarat Makna Budaya

Di bagian depan perahu biasanya dipasangi hiasan kepala naga atau burung garuda menambah kesan gagah dan megah saat melaju di atas air.

Peserta lomba Bidar biasanya berasal dari berbagai kecamatan, desa atau komunitas di Sumatera Selatan.

Mereka berlatih berbulan-bulan sebelum hari perlombaan untuk memastikan kekompakan gerakan mendayung.

Dalam perlombaan, kecepatan, kekuatan dan koordinasi menjadi kunci kemenangan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan