Pemenang laga ini menghadapi Inggris atau Swiss dalam semifinal Kamis dini hari 11 Juli mendatang di Signal Iduna Park, Dortmund.
Pertemuan antara Belanda dan Turki tidak hanya menjadi pertarungan di atas lapangan, tetapi juga mencerminkan tensi politik yang tinggi.
Keputusan UEFA untuk melarang Merih Demiral bermain akibat selebrasi politiknya menuai kontroversi besar di Turki.
Para pemimpin politik dan masyarakat di Turki menganggap keputusan ini sebagai bentuk ketidakadilan dan diskriminasi terhadap negara mereka.
Presiden Recep Tayyip Erdogan dan pejabat tinggi lainnya secara terbuka mengkritik UEFA, menyatakan bahwa olahraga seharusnya menjadi arena netral yang tidak boleh diintervensi oleh keputusan politik.
Keputusan ini memperkuat sentimen nasionalis di Turki, dan banyak pihak melihat pertandingan ini sebagai kesempatan untuk membuktikan kekuatan dan keberanian bangsa mereka di panggung internasional.
Di sisi lain, Belanda, yang dikenal dengan prinsip-prinsip liberal dan demokratisnya, akan menghadapi pertandingan ini dengan fokus sepenuhnya pada aspek olahraga.
Ronald Koeman dan timnya akan berusaha keras untuk mengabaikan kontroversi di luar lapangan dan memastikan bahwa mereka memberikan yang terbaik dalam permainan.
Pertandingan antara Belanda dan Turki ini diharapkan menjadi salah satu pertandingan paling menarik di Euro 2024.
Kedua tim memiliki pemain muda berbakat yang siap menunjukkan kemampuan mereka di panggung besar.
Cody Gakpo dan Arda Guller adalah dua pemain yang patut diawasi, mengingat performa impresif mereka selama turnamen ini.
Namun, tekanan akan berada di kedua belah pihak. Belanda ingin mengakhiri penantian panjang mereka untuk mencapai semifinal Piala Eropa.
Sementara Turki ingin membuktikan bahwa mereka bisa mengatasi segala rintangan, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Pertarungan ini akan menjadi lebih dari sekadar sepak bola; ini akan menjadi ujian mental dan strategi bagi kedua tim.
Pertandingan ini juga akan menjadi ujian besar bagi Vincenzo Montella dan Ronald Koeman dalam mengatur tim mereka di tengah tekanan dan ekspektasi tinggi.
Montella harus mencari cara untuk mengatasi absennya pemain kunci, sementara Koeman harus memastikan timnya tetap fokus dan tidak terpengaruh oleh kontroversi politik yang melingkupi pertandingan ini.