PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - Setelah bek tengah Merih Demiral dilarang memainkan dua pertandingan Euro 2024 akibat selebrasi pro kelompok radikal ekstremis.
Pertemuan Turki dengan Belanda dalam perempat final Euro 2024 di Stadion Olimpiade, Berlin, Minggu dini hari pukul 02.00 WIB, akan menjadi laga yang paling kuat aroma politiknya.
Demiral mencetak dua gol ke gawang Austria yang mengantarkan Turki tidak saja menang 2-1 tapi juga melenggang ke perempat final Euro 2024 yang merupakan perempat final kedua Turki dalam Piala Eropa setelah Euro 2008.
BACA JUGA:PIALA EROPA 2024 : Singkirkan Portugal, Prancis Susul Spanyol ke Semifinal !
BACA JUGA:PIALA EROPA 2024 : Jerman Tersingkir di Perempat Final setelah Dihajar Spanyol 2-1 !
Namun, pada gol keduanya Demiral membuat selebrasi dengan gestur yang dikaitkan dengan kelompok ekstremis Grey Wolves yang dilarang di Austria dan Prancis.
Kelompok ini menganjurkan kekerasan terhadap aktivis sayap kiri dan etnik minoritas pada 1980-an.
UEFA menghukum Demiral karena bek tengah ini telah menyalahi aturan mendasar untuk tidak memanfaatkan arena olahraga sebagai tempat manifesto politik.
BACA JUGA:Argentina Pastikan Tempat di Semifinal Copa America 2024
BACA JUGA:Uruguay Vs Brasil : Duel Klasik Amerika Selatan
Masyarakat sepak bola dan para pemimpin Turki, termasuk Presiden Recep Tayyip Erdogan, menyayangkan keputusan UEFA itu.
Namun, yang paling menderita adalah pelatih Vincenzo Montella karena harus menata ulang tim justru ketika mesti menghadapi Oranye yang tengah naik kepercayaan dirinya setelah menghabisi Rumania 3-0 dalam babak 16 besar.
Turki agak pincang tanpa Demiral, apalagi Montella juga tanpa Orkun Kokcu dan Ismail Yuksek karena terkena larangan bermain akibat akumulasi kartu.
BACA JUGA:PIALA EROPA 2024 : Jerman Vs Spanyol, Pertemuan Terlalu Dini Dua Raja Piala Eropa !
BACA JUGA:Australia Juara Piala AFF U-16 2024 Usai Bungkam Thailand